Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Dunia Islam · 22 Okt 2015

5 Pelajaran di Balik Kisah Nabi Yusuf   


5 Pelajaran di Balik Kisah Nabi Yusuf    Perbesar

Ada banyak cerita terkait kisah-kisah nabi. Kita ga akan ada habis-habisnya membicarakan suka dan duka yang dialami para nabi umat Islam. Diantara nabi yang namanya disebut dalam al-Qur’an adalah Nabi Yusuf. Bahkan, kisah-kisah terkait Nabi Yusuf diabadikan di dalam al-Qur’an yang juga bernama surat Yusuf. Nah, sekarang saya mau mengulas kisah Nabi Yusuf dan mengambil pelajaran-pelajaran berharga dari kisah tersebut. Allah aja bilang begini, “Kisah tentang Yusuf dan saudara-saudarnya mengandung banyak hikmah bagi mereka yang mau menggalinya” (QS Yusuf [12]: 7). Saya sebutin 5 aja, ya? Atau mau lebih?. Ah, jangan deh, saya sebutin 5 aja. Biar gampang diinget dan diamalin. Tengok, yuk!

  1. Berimpi Bintang, Matahari, dan Rembulan Bersujud Dihadpannya

Yusuf bercerita pada ayahnya, “Yah, (tadi malam) aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan rembulan bersujud di hadapanku.” (QS Yusuf [12]: 4) “Nak, jangan ceritakan mimpimu itu ke saudara-saudarmu, karena mereka akan iri padamu dan mem-bully-mu habis-habisan, (dan juga) setan sangat cerdik merayu mereka untuk memusuhimu,” nasihat Ya’kub pada anaknya, Yusuf. (QS Yusuf [12]: 5).

Nah, begini nih maksud dua ayat di atas. Simak, ya!. Kecintaan Ya’kub pada Yusuf membuat saudara-saudaranya yang lain iri padanya. Sehingga, saudara-saudaranya berusaha mencelakakannya Kamu jangan begitu sama saudara-saudaramu yang sukses, ya!. Keberhasilahan saudaramu kemungkinan besar didapatkan atas jerih payahnya dan kelebihan-kelebihan lain yang dia miliki, tapi kamu engga. Jadi, woles aja, ga usah iri.

Mimpi ini tentu ilham bagi Nabi Yusuf. Mimpi itu didapatkan tentu karena kebersihan hati Nabi Yusuf. Selain itu, Nabi Yusuf juga keturunan dari nenek moyang yang baik, yaitu keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak. “Nak, suatu saat nanti, kamu akan menjadi orang terhormat, dan menjadi raja Mesir, “ mungkin itu tafsiran ayah atas mimpimu.

  1. Nabi Yusuf Disakiti Saudara-saudaranya

Nabi Yusuf memiliki sebelas saudara. Semuanya adalah saudara tiri, kecuali Binyamin yang merupakan saudara kandungnya dari ibu mereka bernama Rahel binti Laban. Oh, iya. Saudara Yusuf, Binyamin, bukan Binyamin Netanyahu, yah, Perdana Menteri Israel itu, loh, hehe.

Awal ceritanya begini, nih: Saudara-saudara tiri Yusuf ngerumpi satu dengan yang lain, “Eh, kayaknya, Yusuf dan saudaranya (Binyamin) dimanja banget deh sama ayah, daripada kita-kita ini. Padahal, kita kan lebih hebat (dari mereka berdua). Ayah emang pilih kasih banget, ya!.” (QS Yusuf [12]: 8). Salah satu saudara tiri Yusuf nyeletuk pada saudarnya yang lain, “Udah, abisin aja tuh si Yusuf atau buang aja dia ke tempat yang jauh dari jangkauan ayah. Abis itu, pasti kalian ga akan ada saingan lagi dan lebih disayang ayah.” (QS Yusuf [12]: 9)

Akhirnya, rencana jahat itu benar-benar mereka jalankan dan Yusuf pun dibuang dan dipisahkan jauh-jauh dari ayahnya. Itulah cobaan yang dialami Nabi Yusuf. Bukankah Nabi Muhamad pernah bersabda, “Manusia yang ujiannya paling berat adalah para nabi, sahabat, tabiin.” (H.R. Nasai). Oleh karena itu, berbaik sangkalah kalian pada Allah saat diberikan cobaan. Boleh jadi, cobaan itu adalah jalan bagi Allah untuk mengangkat derajatmu.

  1. Istri Raja Menggoda Nabi Yusuf

Siapa sih, yang ga kenal Nabi Yusuf? nabi yang terkenal tampan dan memiliki paras wajah yang mempesona para wanita Mesir pada masanya. Saat Yusuf kecil diasingkan oleh saudara-saudara tirinya, ternyata ia ditemukan oleh segerombolan orang dan kemudian dijual ke raja Mesir pada waktu itu. Keluarga raja mengasuhnya hingga Yusuf menjadi remaja yang tampan. Suatu saat, istri raja terkesima melihat ketampanan Yusuf.

Seperti ini al-Qur’an merekamnya: Wanita itu (istri raja) mencoba merayu Yusuf, yang saat itu sedang berada dalam (kamar) istana dan mencoba menarik Yusuf dalam dekapannya. Ia pun mengunci pintu rapat-rapat (agar Yusuf tidak dapat kabur). Sini, kamu (Yusuf), tidak usah malu-malu. (Tidak, tuan putri), aku takut pada Allah. Raja pun sudah sangat baik merwat dan mendidikku. (Dan juga) pengkhianat tidak akan bahagia (dunia maupun akhirat) (QS Yusuf [12]: 23)

Saat kejadian itu, Yusuf muda belum diangkat menjadi nabi. Namun, akhlak dan imannya tetap konsisten tidak ingin melanggar norma agama. Coba bayangkan, Yusuf dirayu istri raja yang cantik jelita dan hanya mereka berdua yang berada di dalam kamar. Tapi Yusuf tetap menolak tidak ingin berbuat zina.

Nabi juga pernah bilang gini loh, “Ada tujuh orang yang akan dapat pertolongan Allah di hari kiamat nanti, diantaranya adalah seorang pemuda yang diajak berbuat mesum oleh perumpuan cantik dan tajir, namun ia menolaknya, “Saya takut pada Allah”.” (H.R. Ahmad)

  1. Wanita Mesir Melukai Tangan Mereka Saat Menatap Ketampanan Yusuf

Berita istri raja dengan Yusuf terdengar banyak orang disekeliling istana kerajaan. Ibu-ibu Mesir pun merumpi dan menggunjing perbuatan istri raja yang mencoba menggoda Yusuf, “Eh, tau ga Ibu-ibu?. Kan, istri raja menggoda pembantu mudanya (yang tampan) itu, yang membuatnya kesengsem dan juga jatuh hati. Ih, segitunya ya istri raja (tergoda sama pembantunya sendiri)!.” (QS Yusuf [12]: 30)

istri raja pun akhirnya mendengar gunjingan itu, ia pun menyuruh abdi dalemnya memanggil ibu-ibu itu berkumpul di istana, menyediakan hidangan, dan memberikan pisau (untuk mengupas buah-buahan). “Yusuf, keluarlah sini,” panggil istri raja. (Ibu-ibu ini ingin melihatmu). Mereka terkesima melihat ketampanan Yusuf, dan mereka pun tak terasa melukai tangan mereka sendiri. “Masya Allah, ini mah malaikat, bukan manusia,” cengang ibu-ibu Mesir. (QS Yusuf [12]: 31)

Nah, mungkin ada pelajaran yang kita dapat ambil dari kisah ketampanan Nabi Yusuf di atas. Ketampanan dan kecantikan seseorang memang terkadang menjadi fitnah bagi pemiliknya dan orang-orang terdekatnya. Makannya, menurut Tuhan, orang mulia bukan lah mereka yang tampan atau cantik, tapi mereka yang taat pada norma agama dan norma sosial-masyarakat. So, kalian yang merasa jelek, ga usah kecewa ya!, hehe.

  1. Nabi Yusuf Menjadi Raja

“Panggil Yusuf ke sini, ” kata raja. “Aku akan menjadikannya sebagai penggantiku,” lanjut raja. (Yusuf pun datang). Raja pun berbincang-bincang bersama Yusuf. “Yusuf, kamu memang cerdas dan jujur,” simpati raja pada Yusuf. (QS Yusuf [12]: 54). Cobaan yang bertubi-tubi dialami Yusuf membuatnya kuat dan tegar. Akhirnya, ia pun memetik buahnya. Ia menjadi raja Mesir menggantikan raja sebelumnya. Hal tersebut tentu berkat kesabaran, kejujuran, dan kepandainya.

(Ibnu Harish, Peneliti Pusat Penerjemahan Alquran dan Hadis)

Artikel ini telah dibaca 277 kali

Baca Lainnya

Inilah Keutamaan Bulan Syawal Menurut KH Ishomuddin Ma’shum

12 Juni 2019 - 14:27

Alabama Gelar Solawat Masjid ke Masjid di Kabupaten Malang

25 November 2018 - 09:43

Berdakwah Melalui Desain

19 Mei 2018 - 09:30

Inginkan Capres Dari Kalangan Pesantren, Santri dan Mahasiswa Kabupaten Pasuruan Deklarasikan CIA

14 Februari 2018 - 21:02

Penceramah Tidak Kompeten Masuk TV? Gus Ali: Mereka Kuasai Jaringan

5 Desember 2017 - 23:17

Semanggi Fair, Semangat Generasi Islam Peduli Budaya dan Kreatif

20 November 2017 - 14:09

Trending di Dunia Islam