Probolinggo (Kabarpas.com) – 9 orang jamaah haji asal Probolinggo yang tergabung dalam kloter 48 embarkasi Surabaya dikabarkan hilang kontak. Dan hingga kini masih belum kembali ke maktab (tempat pemondokan) mereka di Mina. Hal itu seperti yang disampaikan oleh salah satu pendamping haji dari PT. Safara di Probolinggo.
“Kesembilan jamaah haji itu terdiri dari1 jamaah asal Kecamatan Krejengan, 1 dari Kecamatan Pakuniran, 1 dari Kecamatan Kraksaan, 1 jamaah dari Kecamatan Besuki, 3 asal Kecamatan Banyuanyar. Serta juga ada 2 anggota tim medis kloter 48,” ujar Saiful, salah satu pendamping Haji dari PT. Safara kepada Kabarpas.com saat dikonfirmasi melalui telpon. Sabtu (26/09/2015) siang.
Sementara itu,Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Atok Illah membenarkan dengan adanya informasi tersebut. Dirinya mengaku, mendengar adanya informasi hilangnya 9 jamaah haji itu. Namun, ia belum berani memastikan penyebab kesembilan jamaah haji itu hilang kontak.
“Pihak Kemenag yang berada di tanah suci juga mengaku kesulitan untuk mencari informasi ke rumah sakit-rumah sakit yang merawat para korban insiden tragedi Mina. Namun, informasi dari pembimbing jamaah haji kloter 48, menginfokan memang ada 9 orang jamaah haji masih hilang kontak,” pungkasnya. (har/sym).