Pasuruan (Kabarpas.com) – Selain mengakibatkan jalur mudik di Tapal Kuda lumpuh dan ribuan rumah warga terendam. Banjir juga mengakibatkan jalur penghubung dua kecamatan ambrol. Dugaan kuat ini terjadi akibat arus air yang deras, juga disebabkan bekas penutup galian pipa yang tidak maksimal.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, sejumlah warga Dusun Sedodol, Desa Plinggisan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, tampak sibuk mengatur arus kendaraan akibat jalan di wilayah setempat ambrol setelah diterjang banjir.
Menurut Abdurrohman, salah satu warga setempat mengatakan, hujan yang mengguyur sehari semalam mengakibatkan debit air tinggi dan menenggelamkan ratusan rumah warga. Bahkan, jalur penghubung dua kecamatan di wilayah setempat pun ambrol, setelah tergerus banjir setinggi setengah meter.
“Kemungkinan ambrolnya ini dikarenakan bekas penutup galian pipa dan kabel, di jalan penghubung ini yang tidak maksimal. Sebab sebelum adanya galian tersebut tidak pernah terjadi jalan rusak yang disebabkan banjir,” terangnya kepada Kabarpas.com, Kamis (30/06/2016).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kedalaman jalan penghubung yang ambrol ini, ialah mencapai satu meter dengan panjang 10 meter. Kondisi ini mengakibatkan arus lalulintas di jalan setempat tergagnggu.
“Kami berharapagar pemerintah segera memperbaiki. Sebab jalan ini merupakan jalur penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Pohjentrek dengan Kecamatan Kraton,” pungkasnya. (ajo/tin).