Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Sidoarjo · 26 Okt 2017

Peringati Bulan Bahasa, SMAM1TA Ajak Guru dan Siswa Gunakan Bahasa Jawa


Peringati Bulan Bahasa, SMAM1TA Ajak Guru dan Siswa Gunakan Bahasa Jawa Perbesar

Reporter : Andika Wijaya

Editor : Kholid Andika

______________________________________________________________

Sidoarjo (Kabarpas.com) – Memperingati bulan bahasa sekaligus Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap bulan Oktober, SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAM1TA) Sidoarjo, mengajak sejumlah guru dan siswanya untuk menggunakan bahasa Jawa. Penggunaan bahasa tersebut agar tidak tergusur oleh bahasa asing.

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo, Zainal Arif Fakhrudi mengatakan, bahasa Jawa itu penting sekali. Karena belakangan ini bahasa Jawa cenderung tergusur oleh bahasa asing. Bahkan, bahasa Jawa terkadang menjadi momok bagi anak-anak sekolah dasar (SD).

“Kita orang Jawa, ketinggalan bahasa Jawa bahkan kita tidak bisa bahasa Jawa. Oleh karena itu kita kenalan kembali bahasa kita yaitu bahasa Jawa. Kita tidak harus pintar bahasa Inggris dan tidak boleh menumpahkan bahasa Jawa. Namun bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris harus bisa,” katanya, Kamis (26/10/2017).

Salah satu siswi SMAM1TA, Wafiq Agustin menyatakan, di sekolahnya diajarkan bahasa Jawa. Setiap bertemu dengan teman-temannya, ia selalu menggunakan bahasa Jawa. “Pada saat bulan bahasa ini, karena kita harus menggunakan bahasa Jawa, jadi setiap bertemu dengan teman-teman juga berbahasa Jawa,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga menghadirkan warga negara asing asal Inggris, Christopher. Christopher pun bercerita tentang pengalamannya belajar bahasa Jawa. Ia mengaku senang bisa belajar bahasa Jawa.

“Saya sangat suka dan tertarik dengan bahasa Jawa. Meski awalnya sangat sulit. Tapi setiap hari berbicara bahasa Jawa dengan masyarakat. Saya sempat kaget ketika di Bali, kok bahasanya tidak sama dengan bahasa Jawa,” kata pria yang tak lama ini menjadi Mualaf itu.

Christopher

Ia pun akhirnya mengetahui jika di Indonesia banyak sekali bahasa, suku dan budaya. Sehingga ia tertarik dan suka dengan Indonesia. Pada akhirnya, ia mau mengabdi untuk mengajar bahasa Inggris.

“Yang paling menarik bagi saya adalah Jawa. Karena saya hidup di Jawa dan orang tua saya ada di Surabaya. Sehingga saya lebih banyak belajar bahasa Jawa agar bisa dekat dengan komunitas saya,” tutupnya. (and/lid).

Artikel ini telah dibaca 53 kali

Baca Lainnya

Tunjukkan Loyalitas dan Soliditas, 34.377 Bikers Honda Bersatu di HBD 2023

29 Oktober 2023 - 23:42

Ultah Kabarpas ke-9 Digelar di Hotel Luminor Sidoarjo, Simak Kemeriahannya

29 Oktober 2023 - 19:47

Cak Imin Sapa Ribuan Massa di Sidoarjo

15 Oktober 2023 - 12:43

Yel-yel Ganjar Siji Ganjar Kabeh Bergema di Seberang Acara Anies-Muhaimin

15 Oktober 2023 - 11:53

BHS Pastikan Bantuan Bedah Rumah di Sidoarjo Mulai Dikerjakan

14 Oktober 2023 - 18:12

Andri Chrystanto Sikapi Potensi Pasar Digital untuk Pedagang Tradisional

7 Oktober 2023 - 13:26

Trending di Kabar Sidoarjo