Reprorter : Kurnia
Editor : Memey Mega
_________________________________________________________________________
Malang (Kabarpas.com) – Melirik industri kreatif yang memiliki progres baik dan meningkatkan devisa negara. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus berupaya mengembangkan potensi sektor ekonomi dengan menggelar berbagai workshop peningkatkan akses permodalan non perbankan untuk pelaku ekonomi kreatif.
Melihat upaya Bekraf untuk membangun industri kreatif tersebut, politisi partai Golkar, Ridwan Hisjam menjelaskan peran sektor ekraf dalam pembangunan ekonomi dan perencanaan strategis daerah khususnya di Kota Malang.
“Kami jelaskan terkait kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konserfasi. Salah satunya ya harus mempunyai permodalan”, ujar Angota Komisi X DPR RI tersebut saat dihubungi wartawan kabarpas Biro Malang, Sabtu (11/11/2017).
Menurut Ridwan, salah satu kendala dari dari pengembangan Bekraf adalah pemodalan. Sehingga sangat perlu adanya pemahaman kepad pelaku ekraf untuk bisa memanfaatkan akses pembiayaan non perbankan.
Sementara itu, ditemui saat acara workshop Bekraf di Hotel Aria Gajayana Malang Jumat (10/11) kemarin, Kasubdit modal ventura bekraf, Herwanto Prabowo mengatakan jika workshop yang digelar merupakan langkah pelatihan untuk membantu pelaku industri kreatif.
“Nantinya Bekraf akan memfasilitasi pelaku ekraf baik yang sudah mempunyai dana, yang akan menerima dana, ataupun yang sudah meminjam dana dari lembaga pengelola dana bergulir (LPBD),” terangnya kepada Kabarpas.com.
Diharapkan dari acara ini, 100 pelaku Bekraf, yang sudah maupun yang akan mendapat dana, dapat meningkatkan management keuangan dan resiko usaha mereka yang berorientasi eksport. (kur/mey).