Reporter : Dhonny Matha
Editor : Pendik
Banyuwangi, Kabarpas.com -Menjabat pada hari kedua sebagai Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman langsung melakukan roadshow ke jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Banyuwangi. Tujuan pertama mantan Kapolres Trenggalek itu adalah kantor DPRD Bumi Blambangan, Selasa (5/12/17).
Sekitar pukul 13.00 WIB, AKBP Donny yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya itu datang di gedung dewan dikawal Kasat Intelkam AKP Bambang TB bersama beberapa anggotanya.
Kurang lebih 1 jam didalam ruang lobby DPRD, Kapolres kelahiran Surabaya 43 tahun lalu ini disambut ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara bersama beberapa wakil-wakilnya beserta para ketua fraksi yang ada. Pembicaraan didalam ruangan tidak bisa diikuti awak media yang hanya bisa menunggu didepan pintu ruang lobby DPRD.
Namun begitu pamen jebolan Akpol 1997 itu terlihat berpamitan, dia langsung menemui beberapa awak media yang setia menunggunya.
“Ini hanya silaturrahmi biasa saja, sebagai orang baru, saya harus kulonuwun kepada jajaran Forpimda yang kita mulai menemui Pak Made Cahyana Negara selaku Ketua DPRD,” lontar pamen melati dua dipundak yang juga pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya ini.
Diakui oleh polisi murah senyum ini, didalam ruangan tadi sempat juga menyinggung persoalan keamanan menjelang Pemilukada Jatim. Namun, imbuh suami Selvi Sumianita, SKG itu bukanlah agenda utama. “Agenda utama kita ya silaturrahmi lah, ini untuk menjalin sinergitas kedepan demi kondusivitas Banyuwangi,” ujarnya.
Ketika disinggung soal rencana pelarangan beroperasinya selep grandong (kendaraan rakitan), Donny mengaku masih akan mengkaji perda yang ada. “Kita masih belum tahu bagaimana isi perda nya, kare a setiap daerah pasti berbeda-beda,” ucapnya.
Sementara ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara kepada wartawan mengaku belum membahas soal keberadaan grandong. Menurutnya, kedatangan Kapolres Banyuwangi tersebut sebatas silaturrahmi saja.
“Tentu kalau soal keamanan terkait Pilkada Jatim menjadi tanggung jawab bersama, karena itu menjadi prioritas agar kondisivitas Banyuwangi tetap terjaga,” tandas pria tinggi besar yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini. (Don/Pen)