Reporter : Dena Setya
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dalam acara pelantikan serta pengukuhan Asosiasi Pecinta Keris (APIK) Indonesia yang digelar beberapa hari lalu, Geng Wahyudi, seorang tokoh politik mengapresiasi kegiatan budaya tersebut dengan hadir dan ikut dalam bursa lelang pusaka.
Tak tanggung-tanggung, dari 8 pusaka yang dilelang, empat diantaranya diborong oleh pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina APIK, “Keris itu kan sebuah pusaka bangsa. Jadi ini juga bentuk melestarikan budaya bangsa,” terang pria berkumis tersebut, Kamis (7/12).
Menurutnya, organisasi APIK merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kesenian dan budaya Indonesia.
“Jadi kita harus pertama, mengapresiasi atas berdirinya APIK ini. Keriskan secara filsafat sebuah pusaka bangsa. Tapi tidak mewadahi pecinta keris tapi pusaka-pusaka budaya yang harus dilestarikan. Dan mas Yoga ini generasi milenial yang mau mengurusi budaya luhur nenek moyang, harapannya bisa terus dilestarikan oleh generasi,” imbuh pria yang akrab disapa Pak Geng.
Sebagai dewan pembina, Geng juga akan mendorong anggota APIK untuk tidak berhenti dalam acara ini, melainkan ters membuat kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya.
“Itu yang akan kita lakukan pameran dan kegiatan lain. Tentu Ketua Umum akan menyampaikan beberapa program. Tidak mungkin selesai disini saja tapi akan ada beberapa program. Indonesia harus tau kebraadaan APIK,” terangnya.
Dalam lelang keris tersebut, Geng membeli empat jenis keris, diantaranya keris Tilam Sari, keris Naga Raja Luk 11, keris Bethok dan keris Carang Soka. (Den/Mey)