Reporter : Sugeng Hariyono
Editor : Agus Harianto
Sukorejo, Kabarpas.com – Politisi cantik dari partai Demokrat, Hj. Evi Zainal Abidin mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengenal keaslian uang rupiah. Pengenalan tersebut dilakukan dalam acara Seminar Nasional bertajuk “Ciri-ciri Keaslian Uang Baru Rupiah Emisi 2016”.
Acara yang digelar di Resto Semangi, tepatnya di Jalan Raya Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini, dihadiri oleh ratusan peserta yang sebagian besar merupakan perwakilan dari penggurus lembaga penerima bantuan sosial Bank Indonesia (BI).
Dalam kesempatan itu, Hj Evi Zainal Abidin, yang merupakan anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Komisi XI ini menjelaskan bahwa seminar ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR) ini memang masih dibutuhkan oleh masyarakat.
Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan edukasi ke masyarakat melalui seminar tersebut.
“Untuk membantu upaya mitra kami dalam hal ini adalah Bank Indonesia. Mungkin saya termasuk yang sering melakukan blusukan ke pasar dengan membawa uang pecahan-pecahan kecil edisi baru itu untuk dibagikan sekalian juga melakukan edukasi ke masyarakat,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Menurutnya, dengan adanya seminar ini masyarakat jadi tahu caranya mengenali uang asli dan palsu itu seperti apa. “Kemudian yang kedua paling tidak kalau ada uang palsu mereka (masyarakat.red) harus bagaimana. Nah, pada seminar yang seperti ini masyarakat akan terinformasikan mereka harus bagaimana dan ke mana,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi tentang CIKUR ke masyarakat. Sehingga diharapkan banyak masyarakat yang paham cara mengenali uang asli maupun palsu.
“Kami ingin masyarakat paham tentang cara mengenali mana uang asli dan palsu. Kalau toh nanti mereka menemukan uang palsu maka bisa segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebab kami sudah mengandeng pihak berwajib untuk terus menerus memberantas peredaran uang palsu,” pungkasnya. (adv).