Panggungrejo (Kabarpas.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, akan bentuk kawasan Tretes menjadi wisata keluarga.
Hal itu seperti yang disampaikan Trijono Isdijanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Ia mengatakan, kalau kecamatan Prigen memiliki banyak potensi pendukung untuk menuju Kawasan Wisata Keluarga, diantaranya udara bersih dan segar serta panorama alam yang indah, infrastruktur yang mendukung, sarana transportasi yang memadai, tersedianya penginapan dan kuliner yang bervariasi, serta akses kemudahan menuju ke lokasi itu sendiri.
“Tretes memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, mengingat posisinya di lereng Gunung Arjuno dan Welirang. Penduduknya juga masih didominasi oleh kalangan menengah ke bawah, dan yang paling utama ialah karena memiliki banyak pilihan villa ataupun hotel yang sangat menunjang untuk kegiatan wisata,” ujar Trijono kepada Kabarpas.com, saat ditemui di kantornya, Senin siang (26/01/2014) tadi.
Ia menambahkan, bahwa dari semua potensi pendukung tersebut, pihaknya merencanakan pada tahun 2018 nanti akan mengubah kawasan itu menjadi kawasan wisata keluarga.
Dijelaskannya, kalau konsep wisata keluarga yang ia maksud itu di dalamnya akan tersedia Recreational Park atau Wahana Rekreasi yang memiliki sarana mainan air dan alam, sarana olahraga, serta sarana gardu pandang dengan teleskop tele.
“Selain itu kawasan ini akan mempunyai kebun bunga yang sangat lengkap, ditambah dengan pasar buah dan wisata seni budaya. Dulu Prigen pernah memiliki sebuah gedung yang dinamai The Window of the World. Dari situlah, kami ingin menghidupkan wilayah ini dengan sebesar-besarnya, melalui publikasi sebanyak-banyaknya,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Oleh karena itulah kata Trijono, tahun ini pihaknya akan melakukan kajian dengan Bappeda Kabupaten Pasuruan perihal design dan pola pembangunan kawasan wisata keluarga. Selain itu, seluruh elemen masyarakat terkait akan dilibatkan, seperti Persatuan Hotel dan Resort Indonesia (PHRI), Kominfo, Koperasi, Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Pasuruan,Travel Agent, Disperindag, Badan Perijinan Penanaman Modal, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pengusaha hingga Kamar Dagang Industri (KADIN).
“Masih melekatnya image kawasan ini sebagai kawasan seksual itulah yang menjadi PR yang harus segera dituntaskan. Semua masyarakat di wilayah ini harus menyatukan pikiran demi menjadikan wilayah ini sebagai kawasan wisata keluarga,” pungkasnya. (iim/uje/ajo).