Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Integritas pemuda pada zaman milenial dirasa mengalamai penurunan pemahaman tentang bagaimana mendefinisikan berintegritas berbangsa dan bernegeara dibanding orde lama sampai orde reformasi saat
“Jangan bicara integritas jika sekarang pemuda/i masih sibuk dengan persoalan pribadinya dan enggan berbaur dengan masyarakat sekitar “ujar Yuliato Dwi Saputro, Ketua Jurusan PJKR IKIP Budi Utomo Malang dalam diskusi ringan bersama HMI IKIP Budi Utomo Malang, Minggu (4/6).
Menurutnya, Pemuda hari ini yang di sebut pemuda melenial harus beristiqomah dengan nilai-nilai keislaman dan ke Indonesian.
Sementara itu, Lulham Hakim, Dosen Bahasa Inggris IKIP Budi Utoma juga menjelas terkait pentingnya terus menjalin hubungan baik dengan sering bersilaturahmi, “Maka perlu silaturahmi,karena saat ini untuk bersilaturahmi jarang ditemui.maka perlu kader-kader HMI dan organisasi lainnya menjadi penggagas dan motor penggerak agar silaturahmi yang pada dekade ini berhenti di konsep di warung kopi “ungkap Lukman hakim.
Karena, lanjut Lukman, dengan silaturahmi ini juga kita bisa mengikis radikalisme dan salah pemahaman serta meningkatkan kualitas berpikir pemuda lebih menjadi lebih baik.
Kegiatan dengan tema meningkatkan integritas pemuda untuk Indonesia dihadiri sekitar 150 undangan yang terdiri dari HMI se Cabang Malang dan KAHMI IKIP Budi Utomo Malang serta organisasi intra dan ekstra lainnya.di antaranya PMII,IMM, GMNI, PMKRI,LMDI dan BEM IKIP Budi Utomo serta organisasi Daerah dan di moderatori oleh Samrawi yang merupakan pemerhati gerakan pemuda milenial.