Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dalam rangka menjaga dan mempererat tali silaturahim, kembali di Bulan Ramadhan ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bersama Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) IKIP Budi Utomo malang menggelar acara buka bersama yg dikemas dalam dialog dengan tema “meningkatkan integritas pemuda untuk Indonesia”. Acara ini diselenggarakan di Gedung Balai RW 10 Blimbing Pandean II, minggu (3/05/2018).
Acara yang dihadiri para Senior Rayon KAHMI IKIP BUDI UTOMO MALANG, Pengurus HMI IKIP BU dan para perwakilan kader se Cabang Malang. Turut serta hadir dalam undangan perwakilan organisasi intra, ekstra dan orda lainnya, di antaranya PMII, IMM, GMNI, PMKRI, LMDI, GMKI dan BEM IKIP Budi Utomo. Adapun pematerinya adalah Kakanda Lukman Hakim (Dosen bahasa Inggris IKIP Budi Utomo Malang) dan Kakanda Yulianto Dwi Saputro ( ketua Jurusan PJKR IKIP Budi Utomo Malang
Acara diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab ini di hadiri oleh 150 undangan dan 10 organisasi intra dan ekstra kampus se malang raya, ujar Kedua Formateur Komisariat Lafran Pane dan Kom Kihajar Dewantara saudara Abdul Hadi Zulkarnain Salem.
Pemuda hari ini yang di sebut pemuda milenial harus beristiqomah dengan nilai-nilai Kibhinekaan dan ke Indonesian. Semoga agenda semacam ini tidak terhenti pada kegiatan ini.semoga nanti ada keberlanjutan demi menjalin silaturahmi antar lintas pemuda.ungkap salah satu Rayon KAHMI IKIP Budi Utomo Malang yg namanya enggan disebutkan..
Kurang lebih 1 jam pemateri memaparkan dan me-motivasi peserta dengan menjelaskan integritas pemuda.
“Pada zaman orde lama sampai orde reformasi saat ini mengalami penurunan pemahaman tentang bagaimana mendifinisikan ber-integritas berbangsa dan bernegara. Jangan bicara integritas jika sekarang pemuda/i masih sibuk dengan persoalan pribadinya dan enggan berbaur dengan masyarakat sekitar” ujar Yuliati Dwi Saputro saat menekankan pentingnya silaturahmi sebagai syarat berintegritas.
Maka perlu silaturahmi, karena saat ini untuk bersilaturahmi jarang ditemui, “Maka perlu kader-kader HMI dan organisasi lainnya menjadi penggagas dan motor penggerak agar silaturahmi yang pada dekade ini berhenti di konsep di warung kopi,” ungkap Salah Satu Pembicara Kakanda Lukman hakim saat memaparkan materi.
Dengan silaturahmi ini juga bisa mengikis radikalisme dan salah pemahaman serta meningkatkan kualitas berpikir pemuda lebih menjadi lebih baik. Diskusi ini sangat menarik dan menambah ilmu, wawasan dan khususnya perkembangan Kebangsaan.
“Diera milenial ini banyak orang apalagi pemuda yang melupakan pentingnya bersilaturahmi, mereka disibukan dengan teknologi yang semakin pesat. Untuk itu kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bagus untuk meningkatkan ukhuwa dan berbagi pemahaman. Sehingga harapannya dengan berkumpul dan berbagi mampu merealisasikan sebuah ide” kata Suryadi, salah satu senior yang juga berprofeso sebagai Tenaga Ahli DPR RI tersebut. (Rev/Mey)