Reporter : Farhan
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Untuk membentuk karakter pemuda yang siap dalam menghadapi Revolusi Digital, perlu adanya mental dan pemahaman tentang kemandirian dan personal branding.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Maulina Pia Wulandari, Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Univ. Brawijaya Malang saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pelatihan Managemen Tata Kelola Organisasi Kepemudaan.
“Gaya hidup dan gaya berpikir menghadapi teknologi dan personal branding masih menjadi persoalan di Indonesia. Masih banyak yang belum faham bagaimana membranding dirinya. Sedangkan revolusi digital menuntut kita untuk siap menghadapinya,” terang Dosen UB tersebut, Rabu (28/11).
Personal branding, lanjut wanita yang akrab disapa Pia, bukan hanya sekedar apa yang tampak tapi juga yang ada disekitar kita.
“Yang jelas harus mengedepankan kompetensi pendidikan seperti mencanangkan 6 tahun wajib belajar, bahkan kalo perlu pemuda tidak hanya disiapkan untuk dunia kerja tapi juga menciptakan lapangan kerja sendiri. Dibekali dengan entrepreneurship sehingga bisa menghasilkan income,” katanya.
Acara yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Kota Malang dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang tersebut dihadiri oleh perwakilan dari organisasi kepemudaan yang ada di Kota Malang. (Far/Mey)