Reporter : Dita Lia
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – DPD PEMUDA LIRA Malang Raya selaku organisasi kepemudaan yang baru saja dilantik November lalu terus aktif melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkup Malang Raya. Kali ini DPD PEMUDA LIRA Malang Raya menyelenggarakan Diskusi Publik bertema ‘Pendidikan Politik untuk Pemuda Milenial dan Deklarasi PILJAGO (Pemuda Milenial Jangan Golput)’ yang bertempat di Rumah Makan Ringin Asri, Jum’at, 28 Desember. Diskusi Publik ini dihelat guna memberikan informasi dan sosialisasi pemilu serentak yang akan berlangsung di tahun 2019.
Sasaran utama Diskusi Publik kali ini adalah para Pemuda-Pemudi Milenial khususnya di wilayah Malang Raya. Target dari Diskusi Publik ini adalah untuk mengajak para generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya. Baik di Pileg, maupun Pilpres. Mereka diharapkan tidak menghilangkan hak suaranya alias jadi golongan putih (golput).
Ahan Syahrul Arifin selaku Tokoh Muda Kota Malang sebagai salah satu narasumber menyampaikan bahwa kaum milenial adalah bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini, “Pilihan mereka pada Pemilu Presiden dan Legislatif 2019 mendatang, akan menentukan masa depan bangsa,” ujar pria yang juga mencalonkan diri dalam pileg mendatang.
Sam Ahan, demikian sapaan akrabnya, juga mengingatkan generasi milenial untuk menggunakan hak pilih sebaik-baiknya.
“Saya ingatkan untuk tidak golput, karena apa pun yang menjadi pilihan kalian nanti akan menentukan masa depan bangsa ini,” kata Sam Ahan.
Dikatakannya lebih lanjut, pada tahun 2019 hingga 2030 nanti, generasi milenial adalah primadona yang menjadi bagian dari bonus demografi yang dimiliki bangsa ini.
“Jadi, saya minta, manfaatkan masa milenial kalian semaksimal mungkin,” tegas Sam Ahan yang juga Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Malang Dapil Lowokwaru dari Partai Golkar ini.
Selain itu, masih juga terkait Pemilu, Hamdan Akbar Safara atau Sam Hamdan mewakili Bawaslu Kota Malang juga berharap kaum milenial bisa aktif dalam pengawasan pemilu untuk mencegah pelanggaran pemilu.
“Penyelenggara pemilu khususnya kami di Bawaslu terkait dengan milenial artinya memang ini penting untuk kita libatkan. Dalam pengawasan kami punya namanya pengawas partisipatif yang melibatkan milenial melalui berbagai kegiatan,” terang Hamdan.
Abid Arrizal selaku Ketua Umum DPD PEMUDA LIRA Malang Raya juga mengatakan bahwa generasi milenial harus ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan Indonesia, agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
“Kaum milenial di negara kita sekarang memiliki kemampuan intelektual tinggi, serta didukung dengan penguasaan teknologi. Hal ini tentunya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam rangka membangun bangsa ini,” tandas Abid. (dit/mey)