Reporter : Rosy Adim
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Ratusan warga terdampak limbah busuk dari sejumlah perusahaan, yang berada di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, menggelar aksi unjuk rasa sebagai langkah awal protes terhadap perusahaan.
Dengan membentangkan kain putih di tengah jalan sepanjang 800 meter, warga memulai aksi unjuk rasanya di depan pabrik PT. Wonokoyo Jaya Corporindo.
Dalam aksi warga ini juga dibantu oleh sejumlah penggurus Ansor Bangil. Namun, sayangnya kedatangan mereka yang menyuarakan aksinya di depan perusahaan ini tidak ditanggapi sama sekali oleh pihak perusahaan.
Pasalnya, tidak tampak sama sekali perwakilan dari perusahaan yang keluar dari dalam perusahaan untuk menerima para warga yang rela berpanas-panasan di depan perusahaan tersebut.
Tak hanya berorasi di depan halaman PT. Wonokoyo Jaya Corporindo, aksi unjuk rasa juga diteruskan ke perusahaan di sekitaran Desa Wonokoyo, khususnya di perusahaan – perusahaan yang memiliki peran utama adanya limbah. Di antaranya yakni PT. Mega Marine, PT.Universal Jasa Kemas, PT.Baramuda (sea master) dan beberapa perusahaan terkait.
“Kami meminta bantuan dari pihak Ansor untuk membantu pergerakan, serta meminta dukungan bersama warga dalam menentang adanya limbah busuk yang timbul dari perusahaan,” terang Muafi.
Selain itu, warga juga menyesalkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan yang sempat mengambil sampel air limbah sekitar 4 bulan silam. Namun, tidak memberitahukan hasilnya kepada warga.
Tak hanya memprotes adanya pembuangan limbah perusahaan yang ngawur, bahkan seluruh warga yang menggelar aksi unjuk rasa sempat meneriakkan agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Muchaimin segera dicopot dari jabatannya, karena dianggap tidak becus dalam menangani masalah limbah yang meresahkan warga. (ros/tin).