Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, aktivitas kegunungan Gunung Bromo mengalami peningkatan.
Pada alat seismograf terpantau pada awal Januari 2019 kegempaan gunung ini meningkat yang biasanya gempa vulkanik dalam terjadi 1 kali dalam 24 jam, kini meningkat menjadi 7 kali. Bahkan, gempa termor terus menerus terjadi di gunung ini.
Pada hari ini (Senin, 21/01/2019) Gempa Vulkanik terjadi 2 kali, dan pada radius 1 Kilometer tercium bau belerang dalam kapasitas ringan hingga sedang.
Direkomendasikan, pada radius 1 kilometer dari bibir kawah, Gunung Bromo steril dari aktivitas warga dan wisatawan.
Meski mengalami peningkatan, namun status gunung bromo masih tetap pada level II atau waspada, masyarakat di himbau untuk tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Petugas PVMBG akan terus memantau perkembangan gunung bromo secara terus menerus.
“Gunung Bromo pada dasarnya aman dan tetap indah dikunjungi wisatawan, asal masih mentaati rekomendasi yang telah ditetapkan. Masih banyak spot yang bisa memanjakan pengunjung melihat panorama alam, seperti puncak Mentigen, Great Wall, Puncak Seruni Poin, dan Pananjakan,” ujar Ahmad Subhan, Kepala Pos Pantau Gunung Api Bromo kepada Kabarpas.com. (wil/gus).