Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Nasional · 8 Feb 2019 19:59 WIB ·

Ini Alasan Ridwan Hisjam Desak Pemerintah Segera Realisasikan PLTN


Ini Alasan Ridwan Hisjam Desak Pemerintah Segera Realisasikan PLTN Perbesar

Reporter : Dita Lia
Editor : Memey Mega

Jakarta, Kabarpas.com – Terkait rencana pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang sampai saat ini masih belum ada yang terealisasi. Politisi Partai Golkar, Ridwan Hisjam angkat bicara. Menurutnya, PLTN sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi dimana pasokannya kian hari kian menipis, “DPR terus mendorong agar PLTN segera bisa terwujud,” katanya, Selasa (5/2).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi persoalan energi menambahkan, PLTN sangat penting untuk direalisasikan karena memuat beberapa alasan. Selain menipisnya cadangan energi dari fosil, PLTN juga diperlukan untuk memperkuat ketahanan dan jaminan pasokan listrik.

“Berdasarkan kajian BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), PLTN mampu memberikan daya yang lebih besar dan stabil, bukan bersifat intermitten. Harganya kompetitif dan mampu beroperasi dalam waktu jangka panjang,” lmbuhnya.

Tidak hanya itu PLTN juga mampu memenuhi kebutuhan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang kini tengah disempurnakan RUU di Komisi VII. Dengan melihat SDM yang matang, Ridwan yakin Indonesia sangat siap untuk mewujudkan PLTN. “Ada tiga lokasi yang secara SDM dan infrastruktur, yakni Jepara, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat,” katanya.

Politisi Senior ini menyebut tapak yang paling siap ada di Bangka Selatan dan Bangka Barat, dimana wilayah itu sudah dilakukan kajian mendalam dari tahun 2011-2013. Kemudian tapak di Muria Ujung jug sudah lama dilakukan kajian dari 1991-1996 oleh konsulat Jepang, Newjec.

“Jauh sebelum itu, kajian tentang PLTN sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1970. Kala itu, Indonesia mengkaji bersama-sama dengan Korea Selatan,” ujar Ridwan yang kini kembali maju sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Malang Raya ini.

Menurut dia, pemanfaatan nuklir, terutama PLTN di Indonesia masih belum berkembang karena nuklir masih menjadi alternatif terakhir.

Namun demikian, pemerintah perlahan mulai melirik pemanfataan nuklir, salah satunya dengan ada Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2018 tentang Rencana Energi Nasional. Disamping itu, penerimaan masyarakat terhadap pembuatan PLTN juta tinggi.

“Itu amanat dari Presiden, Kementerian ESDM buat implementasi soal PLTN. Saat ini belum ditetapkan,” tambahnya. (rev/mey)

Artikel ini telah dibaca 105 kali

Baca Lainnya

Tidak Boleh Ada Diskriminasi Gaji untuk Dosen dan Tenaga Pendukung Perguruan Tinggi

7 November 2024 - 12:51 WIB

Cari_Aman di Jalan, Kenali Potensi Bahayanya

28 November 2021 - 11:53 WIB

Menlu Retno Buka BDF ke-12 di Bali

5 Desember 2019 - 15:01 WIB

Memahami Tradisi Hari Raya Purnama di Bali

12 November 2019 - 19:35 WIB

Kemen PPPA Raih Penghargaan Bawaslu Award 2019

26 Oktober 2019 - 10:16 WIB

Usai Dilantik Presiden, Menteri Bintang Puspayoga Pimpin Rapat Perdana di Kemen PPPA

24 Oktober 2019 - 06:13 WIB

Trending di Nasional