Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Bahkan, hingga saat ini sudah mencapai 90 kasus. Hal ini merupakan dampak siklus 3 tahunan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Probolinggo. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus gencarkan Program PSN 3M Plus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo diantaranya sosialisasi, siaran keliling di 24 kecamatan, pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) Plus di 24 kecamatan yang dipimpin oleh camat.
“Selain upaya tersebut, kami juga sedang mempersiapkan pelayanan kesehatan di layanan pemerintah maupun swasta serta membentuk tim yang memantau di 24 kecamatan di level Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Anang, penanganan dan pencegahan penyakit DBD bukan dilakukan dengan cara fogging, tetapi lebih kepada memaksimalkan kepada PSN dengan cara 3M Plus. Kegiatan PSN dengan cara 3M Plus ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim penghujan
“Program PSN 3M Plus tersebut diantaranya menguras dengan cara membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi dan lain sebagainya serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” jelasnya.
Anang menegaskan pemberantasan DBD tidaklah selesai dengan cara fogging. Karena disadari bersama DBD bukan masalah fogging saja, tetapi bagaimana kepedulian dari segenap elemen masyarakat untuk melakukan PSN dengan cara 3M Plus dalam kehidupan sehari-hari.
“PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Oleh karena itu, masyarakat harus betul-betul waspada terhadap penyakit DBD,” pungkasnya. (mel/nis).