Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dalam ajang Pesta Demokrasi ditahun ini banyak para Calon calon legislatif ( Caleg ) yang siap dipilih atau tak terpilih oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing .
Untuk itu para kandidat Caleg baik tingkat daerah , propinsi maupun pusat harus paham makna Pemilu.
Menurut Ketua DPC Partai Perindo Kota Malang , Laily Fitria Liza Minnelly , yang juga mencalonkan diri dari Dapil Kedungkandang dengan nomor urut 1 mengatakan jika pemilu bukan hanya sekedar meraih kemenangan dan menghitung berapa kursi yang didapatkan, “Pemilu itu membangun kesadaran rakyat untuk memilih pemimpin yang tepat. Pemilu juga bukan sekedar aji mumpung, bukan arena uji coba atau sekedar main-main, apalagi hanya sekedar memperbaiki status sosial, mengejar pendapatan, gila hormat, dan sebagainya,” pungkas wanita cantik tersebut saat dikunjungi Kabarpas.com, Kamis (21/2).
Pemilu itu adalah pertarungan tertinggi dalam demokrasi, “Pemilu akan menjadi sempurna bila yang dikedepankan adalah kecerdasan, integritas dan idealisme. Nilai kemanusian akan diuji dimomentum Pemilu. Apakah nilai itu dikalahkan atau tergerus oleh arus pesismisme, dikalahkan oleh ambisi sesat atau harga diri yg mudah tergadaikan.” imbuhnya.
Menurutnya, Pemilu merupakan kehormatan bagi rakyat. Kedaulatan adalah hak tertinggi yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, apalagi hanya sekedar gertak sambal, ancaman, dan lainnya. Pemilu adalah ruang bagi rakyat menyeleksi calon pemimpin yang tepat.
“Akan berdosa bagi kita jika amanat yang dititipkan itu tidak tepat sasaran, asal pilih apalagi dipaksa untuk memilih dengan dalih dan alasan yang tak cerdas,” lanjut wanita yang akrab disapa Mbak Nelly.
5 tahun mungkin singkat, tetapi jangan salah menjatuhakan pilihan maka resikonya makin besar bagi rakyat.
“Ingat, dibilik dan kertas suara, sungguh nasib kita semua dipertaruhkan. Dengan harapan jika saya dianggap terbaik, mohon doa dan dukungannya untuk saya, tetapi jika saya dianggap tidak layak dan tak pantas jangan pernah memilih saya karena itu membuat rakyat menderita selama 5 tahun,” tutupnya. (dem/mey)