Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Tim arkeologi Balai Cagar Budaya Jawa Timur menamai situs ditengah tol yang ditemukan dengan nama Situs Sekaran. Nama ini diambil dari Dusun Sekaran Desa Sekarpuro saat situs ini ditemukan.
Situs Sekaran ditemukan berupa susunan batu bata kuno, juga banyak ditemukan benda-benda cagar budaya lain seperti uang gobog, beberapa barang berlapis emas, kaca benggala, dan benda kuno lainnya, penemuan ini ditengah pengerjaan tol di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, atau km 37-700 ruas tol Pandaan-Malang.
“Mengacu pada nama dusun, situs ini kami namai Sekaran,” cap arkeolog BPCB Wicaksono Dwi Nugroho.
Ada yang menarik, melihat dari batu batanya, diduga dipasang dengan menggunakan cara gosok. Ukuran batu bata ini, tak sama dengan Trowulan, bisa jadi ini pra Majapahit.
Tim arkeolog menyisir lokasi situs. Penggalian di permukaan tanah bagian atas dilakukan. Harapannya, arkeolog mendapat petunjuk akan keberadaan situs yang diduga tertimbun tanah tersebut.
“Bagian dinding susunan batu bata yang terlihat mengarah ke barat daya. Kami ekskavasi mengikuti petunjuk itu saat ini,” bebernya.
“Prakiraan ini mirip dengan petirtaan atau saluran air. Tapi lebih jelasnya, setelah ekskavasi selesai. Sebagian sudah rusak karena alat berat, jadi kita ekskavasi di sisi yang lain,” terang Wicaksono.
Tim arkeolog sudah membuat peta penggalian di bagian permukaan atas dari struktur bata batu kuno yang sebelumnya ditemukan. Bagian tebing juga tak luput dari penggalian untuk mengungkap lebih jauh dari susunan batu bata.
“Untuk luasnya sampai berapa belum tahu, sementara bagian permukaan ini kita gali, ada beberapa titik. Semua mengikuti dari bagian dinding yang terlihat sebelumnya,” beber Wicaksono. (dem/mey)