Reporter : Ajo
Editor : Agus Hariyanto
Surabaya, Kabarpas.com – Setelah diadakan seleksi serentak di 5 wilayah Karesidenan yaitu Karesidenan Madiun, Karesidenan Besuki, Karesidenan Malang, Karesidenan Kediri dan Karesidenan Bojonegoro pada tanggal akhir tahun 2018 lalu. PT. Mitra Pinasthika Mulia ( MPM) distibutor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT mengadakan final seleksi regional Honda Student Skill Contest (HSSC) pada tanggal 15 Maret 2019 di MPM Learning Centre- Sidoarjo . Pada pelaksanaan HSSC seleksi regional ini diambil 5 terbaik yang akan mengikuti pembekalan menuju contest nasional yang rencananya digelar bulan Oktober 2019.
Sebelum memasuki tahap final tingkat regional , peserta terlebih dahulu mengikuti beberapa tahap. Tahap pertama seleksi dilakukan oleh sekolah secara mandiri. Siswa terbaik di seleksi sekolah akan mengikuti tahap seleksi di masing masing wilayah kakresidenan. Dan pada tahap terakhir terdapat 25 siswa ternbaik yang mengikuti final seleksi HSSC yang diadakan oleh MPM. Ke – 25 Siswa tersebut merupakan siswa terbaik dari oleh 200 peserta dari 84 sekolah.
Secara keseluruhan, MPM telah bekerja sama dengan 91 SMK TBSM Astra Honda yang tersebar di Jawa Timur dan NTT. Bahkan secara aktif telah memulai program TBSM Astra Honda ini sejak tahun 2009 dimana melalui program ini telah melahirkan alumni terampil, berkarakter, dan mumpuni
Technical Service Division Head MPM Departemen Head PT. MPM Satyo Prahnowo mengatakan, 5 siswa terbaik ini akan mengikuti pemantapan yang akan diadakan oleh MPM mulai bulan April Sampai September.
Berikut adalah 5 siswa yang terpilih :
1. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen – Rio Bagus Jiwan
2. SMKN 1 Baureno – M rifqi Kurniawan
3. SMK 1 Jatirejo – M Zidhan S
4. SMK Muhammadiyah 2 Genteng – Nizam Alfi
5. SMKN 1 Bendo – Lukman Wijanarno.
“Pada seleksi ini peserta diuji dengan materi Teori Pengetahuan Teknik Sepeda Motor Honda dan Praktek Meja. Adapun untuk Ujian Praktek Meja terdiri dari 5 Materi Uji yaitu Kelistrikan, Frame, Engine, Tools, dan PGM-FI,” tutupnya. (ajo/gus).