Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Aparat kepolisian perlahan mulai menguak kasus penganiayaan disertai pembunuhan sadis di jembatan Gadang, pada Selasa (2/4/2019) pagi. Diduga motif pembunuhan ini karena asmara.
“Tapi semuanya masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi – saksi. Tapi kuat dugaan karena asmara,” ujar sumber terpercaya Kabarpas.com di Reskrim Polres Makota, yang keberatan disebutkan namanya.
Informasi yang diperoleh Kabarpas.com, semasa hidup korban bernama Suyono alias keceng (34) warga Dusun Baran, Desa Urek – urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang ini, dikenal teman-temannya pemandu lagu sebagai seorang pendiam dan suka menolong.
Polisi sendiri juga membuka jejaring sosial milik korban. Di dalamnya, terlihat ada percakapan antara Kecenk, panggilan korban dengan seorang gadis. Isinya tentang penolakan cinta yang disampaikan korban terhadap gadis tersebut.
Dikutip dari Facebook korban:
“Pacarku yo elek. Aku gak mandang kabeh iku. Aku ate seneng nang uwong iku angel lek gak karepku dewe. Lek aku ditembak areke langsung tak terimo, gak kiro suwe hubungan iku,” kata si gadis. “Alasan tok kamu. Iku koyoke aku wes suwe ngomong seneng nang kamu,” balas korban.”Aku iki wes ngomong se. Aku angel iso ndue roso nang uwong,” kata si gadis lagi. Lalu dibalas korban: “Oalllah mboh westt,”.
Sementara Ucapan duka cita datang dari teman – teman sebaya atau teman kumpul – kumpul korban tersebut. Salah satunya datang dari akun Yuni.
“Saya selaku perwakilan dari teman* semua turut berduka atas meninggalnya cipong/kecenk toreto. Dia baik Tuhan. Terima dia disisimu”.Di bawahnya tertulis #unionersberduka dan #gadangberduka. Ucapan duka cita lain juga disampaikan akun Ny Pesek Sipit. Dia menulis: “Ya Allah terakhir ketemu Up bareng bulan Desember. Padahal awakmu iku meneng gak kakean polah. Areke salahe penakan lek nang konco,”.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pria yang memiliki akun Facebook ‘KeCenkk TOretto’ tersebut diketahui tewas bersimbah darah di jembatan Gadang, Kota Malang. Ia mengalami dua luka tusukan. (dem/mey).