Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam rangka untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo menggelar pasar murah bersubsidi, yang berlangsung mulai tanggal 20 hingga 28 Mei 2019 mendatang.
Pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan di 7 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kecamatan Kraksaan, Maron, Krucil, Paiton, Besuk, Pakuniran dan Pajarakan. Komoditi yang ditawarkan dalam Pasar Murah Bersubsidi ini diantara gula 2 kg, beras 5 kg, minyak goreng 2 liter dan tepung terigu 1 kemasan. Masing-masing untuk 7 titik disediakan sebanyak 1.100 kemasan.
Untuk bisa berbelanja dalam pasar murah bersubsidi ini, masyarakat sudah diberikan kupon yang diserahkan oleh Kasi Perekonomian Kecamatan. Masyarakat bisa mendapatkan gula 2 kg dengan harga Rp 14.500 dari harga pasar Rp 24.000, beras 5 kg dengan harga Rp 39.000 dari harga pasar Rp 65.000, minyak goreng 2 liter dengan harga Rp 16.500 dari harga pasar Rp 27.000 dan tepung terigu 1 kemasan dengan harga Rp 5.500 dari harga pasar Rp 9.000.
Selain dari Disperindag Kabupaten Probolinggo, pasar murah bersubsidi ini juga diikuti dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo yang menyiapkan BRI sebagai pelayanan penukaran uang pecahan, Bank Jatim Cabang Kraksaan, PT Sasa Inti Gending, Bulog Subdivre Probolinggo, Indofood serta pemeriksaan kesehatan gratis oleh Naturindo.
Senin (20/5/2019) pagi, pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan. Sejak dibuka oleh Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi dan Camat Kraksaan Muhamad Ridwan, stand pasar murah bersubsidi langsung diserbu oleh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten PRobolinggo Deny Kartika Sari mengatakan pasar murah bersubsidi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga selama bulan suci Ramadhan dan menghadapi hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, karena biasanya ada kecenderungan harga-harga bahan kebutuhan pokok naik.
“Melalui kegiatan ini kami berusaha untuk membantu masyarakat dalam meringankan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok dengan cara subsidi. Kegiatan ini dilaksanakan secara sinergitas dengan melibatkan beberapa OPD dan instansi yang ada di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Deny, dalam pasar subsidi ini pihaknya menyiapkan 1.100 kemasan untuk masing-masing komoditi yang ditawarkan dengan subsidi harga 40%. Supaya tidak diakomodir oleh satu orang maka penerima diberikan kupon dengan prioritas utama adalah masyarakat kurang mampu.
“Dengan adanya pasar murah bersubsidi ini harapannya masyarakat akan terbantu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok. Tidak menutup kemungkinan bisa memacu mereka untuk mandiri dan tidak mengharapkan subsidi. Karena pemerintah sudah berupaya untuk menurunkan harga,” harapnya.
Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengungkapkan kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Pemkab Probolinggo melalui Disperindag dengan tujuan untuk bisa meringankan kebutuhan masyarakat Kabupaten Probolinggo di bulan suci Ramadhan sehingga pada saat lebaran nanti masyarakat tidak ada kesulitan untuk memperolah kebutuhan bahan pokok.
“Kita harapkan dengan pasar murah bersubsidi ini orang-orang yang membutuhkan bahan pokok bisa mendapatkan dengan harga murah. Kegiatan ini sifatnya berbagi, walaupun tidak gratis tapi ada subsidi sehingga masyarakat kita bantu. Kami menghimbau kepada masyarakat agar satu orang mendapatkan satu paket supaya ada pemerataan,” ungkapnya. (mel/nis).