Reporter : Muhammad Khamim
Editor : Titin Sukmawati
Pasuruan, Kabarpas.com – Guna menangkal politisasi SARA yang saat ini kian gencar diramaikan di medsos sosial (Medsos). Hal itu membuat tokoh lintas agama di Pasuruan sepakat untuk mendeklarasikan damai. Kegiatan ini digelar di Pendopo Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Acara bertajuk “Merajut Silaturahmi untuk Memperkokoh Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama” ini, dihadiri oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pasuruan KH. Ali Iqbal dan beberapa tokoh lintas Agama di Kota Pasuruan. Di antaranya yaitu Yudi dari Konghucu, Maya Wuysang dari Kristen dan Harmono yang merupakan Pendeta Budha.
Mereka hadir bersama kelompok anak muda lintas agama. Tak hanya itu, acara yang digagas oleh PMII Unmer Pasuruan ini juga dihadiri oleh Camat Gadingrejo Mochammad Sholehudin.
“Deklarasi Damai yang ditanda tangani oleh seluruh elemen lintas agama di kota Pasuruan ini berisi tentang lima butir ikrar, yakni tentang kesetiaan kepada NKRI, mempererat toleransi, menolak gerakan inkonstitusional, komitmen memerang tindakan provokatif perusak persatuan dan menjunjung tinggi supremasi hukum,” ucap Ketua Komisariat PMII Merdeka Pasuruan, Andi Ariyanto kepada Kabarpas.com. (mim/tin).