Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasyah
Probolinggo, Kabarpas.com – Ketua UMKM Mandiri Jawa Timur, Niko Trisno P kembali memberikan motivasi kepada para UMKM di wilayah Kabupaten Probolinggo. Di hadapan para UMKM di wilayah setempat, Niko memberikan motivasi bagaimana UMKM bangkit dan bisa melihat peluang di saat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.
“Antar UMKM harus saling mendukung dan giat untuk mencari pasar baik online maupun offline,” kata Niko saat menjadi narasumber dalam acara pembinaan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo, yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, di Gio Café 717 Desa Ngepoh Kecamatan Dringu.
Tak hanya itu, pria yang saat ini aktif menjabat sebagai general manager (GM) iklan Kabarpas.com tersebut, juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM apa saja yang harus dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19.
“Selama ini sudah banyak UMKM yang tertidur dan bahkan berhenti produksi. Oleh karena itu disini kita harus sharing pengalaman. Bagi yang sudah bisa online hendaknya bisa menularkan kepada UMKM yang lain,” ucap Nico di hadapan para peserta.
Dalam acara pembinaan UMKM secara mandiri ini, selain dihadiri oleh Nico juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto. Pada kesempatan ini Anung Widiarto menyambut baik pembinaan UMKM secara mandiri di Gio Café 717, yang diprakarsai oleh para pelaku UMKM secara mandiri dan swadaya.
“Kegiatan ini awalnya dari omong-omong dari pelaku UMKM yang menginginkan pembinaan secara mandiri. Jadi ini asli dana dari UMKM sendiri dan tidak menggunakan dana APBD. Ini merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan UMKM tanpa menggunakan dana APBD,” terangnya.
Menurut Anung, kegiatan ini memang idenya dari para pelaku UMKM sendiri, tetapi pada akhirnya menjadikan mereka hebat karena bisa mengembangkan UMKM tidak menggunakan dana APBD.
“Sebenarnya kegiatan ini sudah sering dilakukan, tetapi sehubungan masih pandemi COVID-19 sempat berhenti. Namun sekarang akan kita mulai lagi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Jadi kita ini sering mengadakan motivasi UMKM mandiri,” tegasnya.
Anung menerangkan, pembinaan kepada UMKM ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan motivasi para UMKM dengan cara mandiri. “Kita ingin UMKM itu bangkit dalam situasi pandemi COVID-19 secara mandiri. Kita mengajak UMKM untuk bisa mandiri dan tidak menggantungkan kepada dana APBD. Alhamdulillah, semua UMKM kita mendukung dan mau untuk mandiri,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata dalam kegiatan tersebut, semua pelaku UMKM yang hadir membawa produknya masing-masing sebagai konsumsi bersama. “Tetapi yang penting itu kita bisa memberikan dan mereka pelaku UMKM merespon. Kita bersyukur karena respon dari UMKM di Kabupaten Probolinggo untuk mandiri sangat luar biasa,” terangnya.
Anung menambahkan bahwa pembinaan UMKM secara mandiri ini akan diistiqomahkan. Karena memang dana dari pemerintah itu sangat tipis. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan dana APBD, maka Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo memberanikan diri untuk mengadakan pembinaan kepada UMKM dengan tema Motivasi UMKM Mandiri.
“Dengan segala keterbatasan pendanaan, kita menginginkan melakukan pembinaan terhadap UMKM secara mandiri. Namun demikian, kita akan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 ini untuk bersama-sama mengembangakn UMKM dengan dana mandiri,” tambahnya.
Untuk sekadar diketahui, sehubungan masih dalam situasi wabah COVID-19, peserta pembinaan UMKM ini pun dibatasi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Seluruh peserta juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai dari cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan jaga jarak aman. (mel/nis).