Reporter : Moch Wildanov
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Sebanyak 3.000 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Probolinggo mulai dilakukan vaksinasi Covid-19 secara serentak di 33 puskesmas dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Jumat (29/1/2021).
Ribuan nakes yang sudah mendapatkan e-ticket dan sudah terverifikasi ini dilakukan penyuntikan vaksin jenis Sinovac oleh 225 orang vaksinator yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dari Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang.
Saat tiba di fasilitas kesehatan, nakes yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 langsung menuju meja 1 untuk melakukan registrasi ulang. Kemudian menuju meja 2 unuk screening menentukan lanjut atau tunda atau tidak usah divaksinasi. Apabila lanjut, maka sasaran menuju ke meja 3 untuk pemberian vaksinasi Covid-19. Terakhir ke meja 4 untuk pencatatan dan pemantauan KIPI.
“Sebenarnya tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan e-ticket dan sudah terverifikasi sebanyak 3.213 orang. Tetapi untuk saat ini jumlah vaksin yang diterima sebanyak 3.000 dosis dari alokasi vaksin sebanyak 6.480 dosis,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.
Dewi mengaku bersyukur karena sudah disuntik vaksin Covid-19. Semuanya berjalan dengan lancar dan impressive sama sekali. Mulai dari meja 1 pendaftaran teregritasi dengan sangat baik, meja 2 dilakukan screening dan bersyukur karena tidak ada penyakit penyerta yang menghalanginya untuk divaksinasi.
“Lalu di meja 3 yang membuat saya paling impressive sekali karena asumsi saya itu sakit. Ini sama sekali lebih tidak berasa sakit dibandingkan dengan vaksin-vaksin yang saya dapatkan sebelumnya,” jelasnya.
Menurut Dewi, sampai di meja 4 setelah menunggu selama 30 menit dirinya mendapatkan surat keterangan. Selama 30 menit menunggu tidak merasakan kendala apapun.
“Saya tidak pusing maupun mual. Intinya kita melakukan dengan hati dengan harapan anti bodi yang dihasilkan dari vaksin ini dapat melindungi diri saya, saya juga melindungi orang lain dan melindungi semua,” terangnya.
Dewi meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo agar percaya bahwa vaksin Covid-19 ini aman dan halal karena sudah melewati uji klinis yang benar. Jadi sudah tidak ada lagi hoax ataupun statemen yang mengatakan bahwa vaksin. “Saya pastikan bahwa yang disuntikkan kepada saya adalah vaksin Covid-19. Oleh karenanya masyarakat harus ikut berpartisipasi agar vaksinku melindungi, vaksinmu melindungi dirimu dan vaksin kita untuk melindungi semua,” terangnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko mengharapkan agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. Semua tenaga kesehatan yang terdaftar dan terverifikasi bisa divaksin Covid-19.
“Vaksinasi Covid-19 ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Mudah-mudahan setelah vaksinasi Covid-19 ini kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo bisa berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali,” pungkasnya. (Mel/Nis).