Pasuruan, Kabarpas.com — Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jatim terus memperkuat peran strategisnya untuk mendukung pemerintah menjaga situasi keamanan. Pasukan paramiliter NU itu berencana membentuk satu pleton Banser di setiap desa di Jatim yang jumlahnya terdiri dari 55 orang pasukan.
’’Satu pleton itu kalau dikalikan jumlah desa di Jatim jumlahnya bisa luar biasa, dan ini adalah amanat Ketua PWNU Jatim,’’ ujar Ketua PW Ansor Jatim, HM Syafiq Syauqi Ketika membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I di Hotel Permata Biru, Kabupaten Pasuruan.
Syafiq mengatakan, amanat pembentukan 1 pleton Banser di setiap desa itu akan menjadi tugas Kasatkorwil Banser Jatim yang saat ini dijabat oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Syafiq menambahkan, berdasarkan data dari periode sebelum dia menjabat, anggota Banser di Jatim jumlahnya mencapai 500 ribu personil.
’’Dulu baru didata 50 ribu anggota servernya sudah jebol. Ke depan akan kami perbaiki,’’ ujar pria yang akrab disapa Gus Syafiq itu.
Sementara Kasatkorwil Banser Jawa Timur, HM Irsyad Yusuf menjelaskan, Rakorwil tahun ini untuk menyamakan persepsi Banser se-Jatim terkait program kerja. Mengangkat tema “Konsolidasi Banser Jatim, Solid Satu Komando”. Tujuannya, agar bisa menyatukan kekuatan Banser se-Jawa Timur
“Ini adalah momentum untuk konsolidasi Banser se-Jatim, dalam rangka penyusunan program kerja Banser Jatim ke depan. Kita menata program-program, diklat-diklat untuk upgrading anggota,” kata Gus Irsyad.
Acara digelar secara ketat terbatas dalam protocol covid 19 dan dilengkapi dengan rapat secara virtual. Sejumlah kader Ansor yang menjadi tokoh pemuda dan politisi di Jatim tampak hadir. Diantaranya, Thoriqul Haq (Bupati Lumajang), K.H. Abdul Mujib Imron (Wakil Bupati Pasuruan), dan H.M Sudiono Fauzan (Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan).
Hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan, di antaranya, AKBP Rofiq Ripto Himawan (Kapolres Pasuruan), Ramdhanu Dwiyantoro (Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan), Letkol Arh Burhan Fajari Arfian (Dandim 0819 Pasuruan) dan sejumlah Kiai.
Saat pembukaan, Gus Irsyad memakai seragam Banser lengkap dengan segala atributnya. Dia menegaskan, salah satu poin yang dimatangkan dalam rakorwil ini termasuk peran Banser dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi terorisme dan pengamanan kegiatan masyarakat. Langkah ini bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah setempat.
“Nanti dibahas dan kita bagi-bagi tugas di beberapa segmen yang terdapat di banser. Salah satunya itu (Penanganan terorisme, pengamanan dan penanganan hal-hal kemasyarakatan).’’ Ujar Irsyad.
Sementara itu, dalam upaya membantu aparat kepolisian untuk pengamanan hari Peringatan Paskah 2021, Banser di seluruh Jawa Timur siap untuk diterjunkan. Tergantung kebutuhan yang diminta oleh penegak hukum.
“Itu di wilayah Satkorcab masing-masing, jumlah yang diterjunkan, tergantung dari Kapolres dan Dandim setempat, permohonan bantuan yang diminta berapa, intensitas dan situasi di tiap kabupaten/kota,” tandasnya. (*)