Oleh: Gus Haidar Hafeez
.
Tak urusan dengan budaya budaya negeri lain
Budaya negeriku
Tak lain budaya
Yang telah mengajariku tentang engkau tuhan
Tuhan
Tak terhinggaku
Engkau cipta aku menjadi anak negeri
Kullu hizbin bima lazihin farihun
Buruk muka kaca di pecah
Bukan hanya ribuan kali
Tetapi hingga kelak menjumpaimu
Titahmu aku genggam
Bahwa aku masih bangga menjadi Indonesia
Indonesia dengan segala apanya
Tak satu hurufpun
Aku hendak merubah Indonesia
Tuhan tak terhinggaku
Segalaku kau cipta dari bumi Indonesia
Sebab negeri ini
Mengajariku neriman ing pandum
Lain syakartum la azidan nakun
Tuhan terimakasihku
Engkau telah berkenan
Aku mengenalmu lebih dalam
Dari lubang budaya negeri ini
Agama bukan budaya
Budaya, agama akan subur dengan budaya
Agama akan mati tanpa sentuhan budaya
Tengok negeri kami Indonesia
Agama tumbuh subur
Sebab budaya tidak di jagal
Di negeri kami
Agama mengendarai budaya menujumu tuhan
Tak urusan dengan sembahyang
Toh isinya usolli
Tak urusan dengan langgar
Toh didalamnya rukuk sujud
Tak urusan dengan muludan
Tok sebenarnya cinta
Tak urusan dengan sedekah bumi
Toh melahirkan para yadul ulya hairun
Tak urusan dengan tahlilan
Toh tuhan lebih menggema
Dalam butiran nasi dan seduhan kopi malam tahlilan
_____________________________________________
*Setiap Minggu Kabarpas.com memuat rubrik khusus “Nyastra”. Bagi Anda yang memiliki karya sastra, baik berupa cerita bersambung (cerbung), cerpen maupun puisi. Bisa dikirim langsung ke email kami: redaksikabarpas@gmail.com.