Sidoarjo, Kabarpas.com – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor yakin dalam 10 hari kedepan cakupan vaksinasi tahap pertama bisa mencapai 70 persen. Pasalnya, saat ini di Sidoarjo vaksinasi tahap pertama sudah menyentuh 57 persen.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor usai meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap pertama di tempat peribadatan Tri Dharma atau Klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo.
“Alhamdulillah Sidoarjo sudah mencapai 57 persen perhari ini untuk dosis pertama, artinya kurang 13 persen lagi dan itu bisa kita capai 7 sampai 10 hari kedepan kalau kita konsisten seperti ini,” kata putra Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat itu.
Gus Muhdlor mengatakan, tren vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan angka yang positif. Hal itu tidak lepas dari kerja sama semua pihak. Untuk itu dirinya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh stakehokder yang telah membantu percepatan vaksinasi selama ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Klenteng Tjong Hok Kiong Sidoarjo bersama Dinas Kesehatan Sidoarjo kali ini.
“Kepada para stakeholder, masyarakat, ormas dan tempat peribadatan seperti ini di Klenteng Sidoarjo kota, terima kasih atas kontribusinya, kerjasamanya sehingga percepatan vaksinasi bisa dilakukan di Sidoarjo,” ujarnya.
Gus Muhdlor minta seluruh stakeholder yang ada terus mendukung percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sidoarjo. Kontribusi terhadap pelaksanaan vaksinasi sangat dibutuhkan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Mulai dari tempat sampai tenaga diharapkan dapat membantu mensukseskan vaksinasi.
Ia menambahkan, secara global, vaksinasi yang telah dilakukan di Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai 70 persen lebih. Atau sekitar 1,4 juta dosis vaksin tahap pertama dan kedua telah disuntikan kepada warga Sidoarjo. Hal tersebut menurutnya memberikan harapan bahwa level 1 dapat segera tercapai di wilayah aglomerasi Surabaya Raya yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Melihat perkembangan vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya Raya, bantuan percepatan vaksinasi kepada Kabupaten Gresik akan dilakukannya setelah Kabupaten Sidoarjo mencapai angka 70 persen cakupan vaksinasinya. Hal tersebut untuk mencapai level 1 di wilayah aglomerasi Surabaya Raya.
“Ketika aglomerasi Surabaya Raya sudah level 1, maka akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Kegiatan-kegiatan sudah bisa dilakukan syaratnya protokol kesehatan wajib diterapkan, ini yang akan kita kejar,” pungkasnya. (and/lid).