Sidoarjo, Kabarpas.com – Pengunjung Museum Mpu Tantular di Buduran mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya karena dukungan dari implementasi kurikulum merdeka belajar bagi sekolah negeri dan tentunya pengetahuan tentang sejarah kota delta.
Museum yang terletak di samping Flyover Jenggolo ini juga nampak padat pengunjung. Mereka sebagian besar dari kalangan pelajar dari berbagai tingkatan mulai dari pelajar Sekolah Dasar hingga Tingkat Menengah Atas. Selain pelajar SD dan SMA, ada juga pengunjung umum atau bukan dari kalangan pelajar terlihat berkeliling mengamati sejumlah koleksi di museum itu.
“Menurut saya ini adalah salah satu bentuk healing sekaligus belajar sejarah,” ungkap Anita, salah satu pelajar SMA Negeri di museum itu.
Kasi Preparasi dan Bimbingan Edukasi Museum Mpu Tantular Sadari mengungkapkan, peningkatan pengunjung nampak pada Oktober ini. Menurut catatannya, pada September lalu sedikitnya ada sebanyak 3.989 pengunjung. Pengunjung tersebut terdiri dari 2.168 yang beli tiket sedangkan 1.821 pengunjung tanpa tiket.
“Tanpa tiket itu biasanya kami yang undang, atau kalau ada event,” jelasnya, Kamis (06/10/2022) saat ditemui di Musium MPU Tantular Sidoarjo.
Sadari menambahkan, untuk pengunjung pada bulan Oktober ini memang belum tercatat jumlahnya secara keseluruhan. Karena petugas biasa merekap setiap akhir bulan. Namun dari kasat mata, jumlah pengunjung sudah nampak meningkat. “Untuk hari ini saja ada sekitar 800 lebih siswa berkunjung, padahal hanya sehari dan masih 6 Oktober,” imbuhnya.
Menurutnya, peningkatan pengunjung itu karena implementasi kurikulum baru yang diterapkan di sekolah negeri. Termasuk kondisi pandemi Covid-19 yang juga sudah mereda.
“Kurikulum merdeka belajar, mengajak siswa untuk berkunjung langsung ke museum,” tandasnya.
Biasanya, pengunjung akan diarahkan pertama kali masuk ke aula untuk menyaksikan sejumlah video sejarah dan pengarahan dari petugas. Selepas itu baru berkeliling ke sejumlah koleksi yang ada di museum.(nei/ida).