Probolinggo, Kabarpas.com – Bagi generasi Boomers dan generasi X, pastilah teringat masa kenangan sekolah dengan menggunakan buku kertas leces yang digunakan untuk menempuh studi. Kertas buku bersejarah dalam dunia pendidikan dan sekaligus peradaban negeri ini, diproduksi oleh Pabrik kertas leces, sebuah pabrik yang pernah berdiri kokoh di jalan raya Leces, Kabupaten Probolinggo.
Pernah berdiri kokoh, tepatnya di atas lahan seluas 64 hektar, sebelum kemudian jatuh pailit dan kemudian segala bentuk fisik pabrik yang sejarah pendiriannya lekat dengan peristiwa Perang Dunia I, dibongkar tak bersisa. Namun, sisa kenangan pabrik yang berdiri pada 1939 dengan nama resmi saat itu N.V Papierfabriek Letjes, masih dapat dirasakan dengan masih kokohnya lembaga pendidikan bercat hijau di sebrangnya, yaitu Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna Probolinggo.
Disingkat ATP, lembaga pendidikan yang kini dinahkodai Ir. Choirul Anam, M.Kom. berdiri sebagai imbas jayanya pabrik Kertas Leces saat itu. Tepatnya, didirikan sebagai hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan Loka Pelatihan dan Ketrampilan (Lolapil) bidang ketrampilan teknik dan komputer oleh induk perusahaan, PT Kertas Leces (Persero) yang kemudian penyelenggaraannya dialihkan ke Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga Kertas Leces (YPKK) mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 1999.
Dijelaskan oleh Choirul Anam, bahwa ATP saat ini memiliki tiga Program Studi, yaitu Diploma III Manajemen Informatika, Diploma III Komputerisasi Akuntansi, dan Teknik Komputer.
“AMIK Taruna Probolinggo hingga saat ini sudah memiliki lebih dari seribu lulusan dari berbagai prodi yang berafiliansi dengan dunia digital dan informasi. Pemilihan prodi di AMIK disesuaikan tingginya minat studi terkait digitalisasi,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, bahwa kelebihan lain ATP adalah biaya pendidikan yang lebih terjangkau dan sebagai pendidikan tinggi vokasi bidang Informatika dan Komputer satu-satunya di Kabupaten & Kota Probolinggo.
Hal tersebut disampaikannya disela-sela Dies Natalis ke-23 dan Reuni Akbar pada 12/11 lalu. Hadir dalam kesempatan kali itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, Sekretaris MUI Jatim Lia Istifhama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, dan Ketua Alumni AMIK Taruna Abu Amar. (dit/gus).