Pasuruan, Kabarpas.com – PT. Tirta Investama Keboncandi kembali mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemkab Pasuruan atas partisipasi dan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian hutan dan lahan pada kawasan hulu DAS Rejoso, melalui Program Imbal Jasa Lingkungan pada kelompok-kelompok mitra konservasi.
Penghargaan secara khusus diberikan kepada Program CSR AQUA Keboncandi telah berkontribusi dalam gerakan konservasi hutan dan lahan dari hulu hingga hilir dan menjadi pelopor bersama Forum Pengelolaan DAS Pasuruan (FPDP) dalam model implementasi Pembayaran Jasa Lingkungan di Wilayah Pasuruan – Jawa Timur.
Pada kesempatan yang sama, Manager SR-CSR PT Tirta Investama Keboncandi, Hari Wicaksono menyampaikan terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan Pemkab Pasuruan. Hari juga menyampaikan bahwa Program CSR PT Tirta Investama Keboncandi sejauh ini telah menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi pada kawasan chacment area dan recharge area.
Dalam 10 tahun terakhir lanjutnya, Program CSR AQUA Keboncandi dikonsen-trasikan pada upaya konservasi di wilayah hulu DAS Rejoso yang bertujuan untuk meningkatkan resapan air ke dalam tanah. Diantaranya, membuat 545 sumur resapan, 21500 rorak, 3840 biopori dan telah menanam 398,930 pohon bermitra dengan Yayasan Sekolah Konang Indonesia serta Dinas terkait.
Bahkan di wilayah hilir, Pada tahun 2010 lalu telah menanam sekurangnya 180.000 mangrove di desa Panunggul Kecamatan Nguling untuk penguatan program “Sabuk Ijo Pantai” Pasuruan, yang saat ini telah dirasakan manfaatnya dan memberi influence bagi banyak pihak untuk melakukan kontribusi yang sama.
Apresiasi dan penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh PJ Bupati Pasuruan Andriyanto pada acara Launching Program Konservasi Tahun 2023 – 2024 di Kampung Kopi Dusun Tonggowa Desa Jatiarjo Kecamatan Prigen.
Dalam acara tersebut, secara simbolis PT Tirta Investama Keboncandi bersama Forum Pengelolaan DAS Pasuruan (FPDP) menyampaikan pembayaran jasa lingkungan tahun 2023 kepada beberapa mitra konservasi. Di antaranya, sejumlah Rp 14.728.812,- (termin pertama 70℅) kepada Kelompok Bala Daun (pimpinan Kariyadi) atas kontribusinya dalam menjaga tegakan pohon (1920 pohon) di wilayah hulu Tosari seluas 6,5997 hektar. Dan, sejumlah Rp 6.271.188,- (termin pertama 70%) kepada Kelompok Tani Subur (pimpinan Sukono) atas kontribusi menjaga tegakan pohon (589 pohon) di wilayah hulu Wonokitri seluas 2,81 hektar.
Sebelumnya juga telah diberikan PJL kinerja konservasi sipil teknis Rorak 1000 meter Periode Tahun 2021 – 2022, dengan valuasi 1000 meter X (@ IDR 20,000), senilai total Rp 20.000,000,- kepada Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Desa Galih, yang dirupakan dalam bentuk sarana kerja pendukung kegiatan konservasi berupa penguatan sarana pembibitan dan karantina bibit, alat komunikasi untuk input data jejak.in, dan penyertaan modal usaha bersama BUMDES.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan, Heru Farianto mengatakan, penerima apresiasi/ sertifikat merupakan perusahan yang telah melaksanakan konservasi berupa penanaman recharge area dan tertib dalam memberikan pelaporan hasil konservasi selama setahun.
“Ada banyak perusahaan pengguna air tanah di Kabupaten Pasuruan, namun belum semuanya menjalankan kewajibannya,” tutur Heru.
Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi penyemangat perusahaan lain agar lebih tertib dalam menjalankan kewajibannya. (ion/gus).