Probolinggo, Kabarpas.com – Sebanyak 25 siswa Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) tingkat S-3 yang berasal dari Desa Kalisalam Kecamatan Dringu resmi diwisuda.
Prosesi wisuda di Balai Desa Kalisalam ini dihadiri oleh Camat Dringu Indah Rohani serta perwakilan Puskesmas Dringu, Puspaga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo, Kantor KUA Kecamatan Dringu, serta Pemerintah Desa Kalisalam.
Dari puluhan wisudawan dan wisudawati tersebut, seorang pria bernama Samsudin menjadi sorotan. Di usia yang sudah memasuki 83 tahun, Samsudin tercatat sebagai wisudawan tertua. Meskipun usianya sudah terbilang sepuh, Samsudin menunjukkan kesehatan yang prima dan tetap antusias mengikuti pendidikan yang digelar oleh Selantang.
Camat Dringu Indah Rohani mengungkapkan bahwa Selantang merupakan program pendidikan non-formal yang bertujuan memberikan wawasan dan keterampilan kepada para lansia.
“Selantang ini bertujuan untuk membangun semangat, pengetahuan dan kemandirian lansia. Program ini juga berfokus untuk membangun komunitas yang kuat dan mendukung di antara lansia serta membekali mereka agar menjadi individu yang produktif, sehat, mandiri, tangguh dan bahagia,” katanya.
Menurut Indah, program pendidikan Selantang dirancang dengan tiga tingkat pembelajaran. Untuk tingkat S-1, para peserta mengikuti 13 pertemuan, dilanjutkan dengan 13 pertemuan untuk tingkat S-2 dan 10 pertemuan untuk tingkat S-3.
“Setiap pertemuan menghadirkan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Sebagai contoh, untuk materi kesehatan disampaikan oleh Puskesmas Dringu dan RSU Wonolangan, psikologi oleh Puspaga DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo serta materi keagamaan oleh Kantor KUA Kecamatan Dringu,” jelasnya.
Indah berharap meski sudah menyelesaikan pendidikan formal di Selantang, para lansia tetap dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan. “Kami berharap, setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat S-3 ini, para lansia dapat terus menerapkan apa yang telah dipelajari, seperti cara hidup sehat, keterampilan-keterampilan baru serta cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik dengan keluarga, tetangga dan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Lebih lanjut Indah menekankan bahwa tujuan utama dari Selantang adalah menciptakan lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana pendidikan, tetapi juga sebagai langkah untuk meningkatkan angka harapan hidup lansia di Desa Kalisalam. Dengan tetap aktif dan mandiri, para lansia dapat menjalani masa senja dengan penuh kebahagiaan dan kesehatan yang optimal.
“Wisuda Selantang ini menjadi bukti bahwa lansia tidak hanya berhak mendapatkan perhatian, tetapi juga kesempatan untuk terus berkembang, belajar dan berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya. (len/ian).