Probolinggo, Kabarpas.com – Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati, menyatakan keheranannya atas rencana Pemerintah Kabupaten Lumajang memanfaatkan sumber mata air Ronggojalu di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, untuk mencukupi kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah Lumajang.
Menurut Nur Ayati, Probolinggo masih sangat bergantung pada sumber air Ronggojalu, terutama di wilayah-wilayah yang kerap mengalami kekeringan.
Ia menegaskan, pengaliran air ke daerah lain berpotensi memperparah krisis air di Probolinggo.
“Jika air Ronggojalu dialirkan ke Lumajang, kami khawatir masyarakat Probolinggo yang sudah kesulitan air akan semakin terdampak. Ini harus dikaji ulang,”tegas Nur Ayati.
Ia menambahkan, sumber air tersebut saat ini telah dimanfaatkan oleh warga Probolinggo untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian.
“Jangan sampai hak masyarakat Probolinggo terabaikan hanya karena kepentingan daerah lain,” ujarnya.
Nur Ayati meminta agar pemerintah kedua daerah memprioritaskan dialog dengan masyarakat dan memastikan kebijakan ini tidak merugikan salah satu pihak.
“Kami tidak menolak berbagi, tetapi harus ada jaminan bahwa kebutuhan air warga Probolinggo tetap terpenuhi,” tegasnya.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Pemkab Probolinggo terkait kekhawatiran yang disampaikan Muslimat NU.
Di sisi lain, Bupati Lumajang, Indah Indah Amperawati, menjelaskan bahwa proyek pengambilan air dari Ronggojalu bertujuan mengatasi krisis air bersih di tiga kecamatan, yakni Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang.
“Kami akan membangun pipa sepanjang 30 kilometer untuk mengalirkan air dari Ronggojalu ke wilayah-wilayah yang membutuhkan di Lumajang,” jelas Indah.
Ia menegaskan, rencana ini telah mendapat persetujuan dari Bupati Probolinggo dan Wali Kota Probolinggo melalui perjanjian kerja sama.
“Rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Bupati Probolinggo dan Walikota Probolinggo, yang telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendukung pembangunan infrastruktur air ini,” sambungnya.(sam/ian).