Sidoarjo (Kabarpas.com) – Kapolres Sidoarjo menghimbau kepada para buruh untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan melakukan sweeping ke perusahaan. Sebab jika hal itu tetap dilakukan oleh oknum buruh, maka pihaknya tak segan-segan untuk memberikan sangsi tegas.
“Saya menghimbau kepada para buruh untuk tidak melakukan sweeping ke perusahaan. Jika ada buruh yang melanggar, kami tidak segan-segan melakukan penindakan hukum,” tegas Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir kepada Kabarpas.com, seusai apel kesiapan pengamanan hari buruh se-Dunia di halaman Mapolres Sidoarjo, Kamis (28/04/2016).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Sidoarjo juga mensiagakan 500 personil untuk melakukan pengamanan pada perayaan hari buruh nanti. Selain itu, Polres Sidoarjo juga melakukan koordinasi dengan Polres Pasuruan dan Mojokerto agar buruh dari daerah tersebut tidak masuk ke Sidoarjo.
“Kami sudah melakukan upaya pencegahan dan melakukan pendekatan kepada para buruh yakni dengan melakukan silaturahmi atau cangkruk’an dengan pengurus pekerja se-Sidoarjo. Serta aspirasi dari para buruh juga sudah kami teruskan ke Bupati Sidoarjo dan Dinsosnaker Sidoarjo,” ujar mantan Kapolres Nganjuk Jawa Timur ini.
Di samping itu, lanjut Anwar, Kapolda Jatim juga sudah melakukan bakti sosial dengan para buruh Sidoarjo beberapa pekan lalu, dalam rangka pendekatan. Anwar juga meminta kepada Bupati Sidoarjo untuk mengadakan kegiatan dengan para buruh di alun-alun Sidoarjo agar buruh tidak melakukan may day ke Surabaya.
“Buruh manusia biasa yang punya hati. Mudah-mudahan ini sangat berarti dan melunakkan hati buruh agar tidak terlalu keras. Kita patut mengapresiasi kepada buruh karena komitmen mereka yang mengatakan bahwa buruh adalah mitra Polri,” tuturnya kepada Kabarpas.com.
Dari pantauan di lokasi, usai melakukan apel, Kapolres Sidoarjo juga melakukan pengecekan anggota Polres Sidoarjo, memeriksa semua kendaraan mulai dari lampu, mesin, klakson dan K-9. (and/gus).