Reporter : Dita Lia
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Bencana gempa yang terjadi beberapa minggu lalu di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura memang menyita banyak perhatian. Termasuk kampus IKIP Budi Utomo Malang yang sengaja datang langsung ke tempat kejadian untuk memberikan bantuan donasi kepada bencana.
Suryadi, salah satu alumni IKIP Budu Utomo yang mengantarkan donasi menjelaskan jika donasi berupa paket sembako dan pemberian beasiswa gratis.
“Kita menyalurkan paket sembako dan memberikan beasiswa gratis lewat alumninya yang ada di pulau Sapudi,” terang pria yang juga maju dalam pileg 2019 mendatang, Selasa (23/10).
Dia mengaku sengaja datang langsung karena mendapat perintah langsung dari Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunoyeko untuk melihat kondisi keluarga korban gempa.
“Langsung dari pak rektor yang menyurub untuk meninjau langsung biar tahu bagaimana kondisi sebenarnya dan apa yang dibutuhkan masyarakat disana,” lanjutnya.
Jumlah sembako yang dibagikan untuk warga yakni sebanyak 1000 paket dan telah dibagikan kepda warga Sapudi, “Proses penyaluran ketika barang sampai di lokasi menggandeng warga untuk melakukan pengemasan paket sembako saat malam hari,” katanya.
“Warga merasa senang sekali bahkan ada banyak juga yang terharu dan menangis saat saya turun dilapangan. Beribu ucapan terima kasih dan titip salam dari warga untuk Pak Rektor atas kepedulian dan perhatian penuhnya kepada warga pulau Sapudi,” ungkap tenaga ahli DPR RI Komisi VII, Dapil V tersebut.
Melihat langsung kondisi di lapangan, Suryadi mengaku jika keadaan masih belum stabil. Bukan hanya bangunan dn fasilitas yang belum selesai di perbaiki, tapi kondisi mental pasca gempa juga masih dialami sebagian warga.
“Saya melihat kondisi dilapangan keadaan memang masih belum stabil, rasa trauma, shok dan jerit tangis kadang masih menghantui. Bagimana tidak menangis, rumah banyak yang rapuh dan hancur kemudian hasil dari membangun rumah itu bertahun tahun dengan cara menabung dan benar benar dari hasil keringat di tengah terik matahari saat bertani, tapi sekarang hancur. Butuh mental dan keiklasan yang kuat bagi mereka,” imbuh Suryadi.
“Apalagi saat saya memberitahu jika bukan hanya paket sembako yang diterima. Tetapi kampus IBU juga memberikan beasiswa gratis bagi anaknya yang putus pendidikanya dan bagi yang mau masuk, mereka gembira sekali. Seperti memiliki harapan baru untuk masa depan putra-putrinya,” tutup Caleg DPRD Kota Malang dari Partai Golkar tersebut. (dit/mey)