Reporter : Nur Cahyo
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Untuk meningkatkan rasa peduli dan cinta terhadap budaya Indonesia, SMP Darul Quran Singosari mengajak siswa kelas 8 untuk mewarna topeng Malang.
“Supaya anak-anak mengetahui proses pembuatan hingga finishing, juga untuk menghidupkan seni budaya. Jadi kolaborasi antara pelajaran pra karya dan seni budaya,” terang Abdul Rachman, Guru Pembimbing Mapel Pra Karya saat di temui di Pendopo Singosari, Jumat (5/10).
Menurut Rachman, mewarna topeng bukan semata-mata tugas mata pelajaran, tapi juga berguna mengembangkan wawasan siswa terhadap budaya terutama topeng khas Malang, “Jadi kita berkolaborasi dengan Kedai Seni Malangan, Pak Djoko Rendy untuk mengenalkan siswa tentang topeng Malang,” imbuhnya.
Sementara itu, Channatu Aisyah Zaidatu Rizqina, siswa Kelas 8a yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku senang dan termotivasi untuk lebih mengenal budaya Indonesia.
“Pelajaran cukup memotivasi, menjadikan kita telaten, disiplin dan lebih jernih. Biasanyakan acak-acakan tapi ini jadi lebih bagus. Membuat kita bisa bermain dengan warna, mengenal berbagai macam kerajinan di Malang dan mengenal budaya disini. Yang pasti suka apalagi kalo sering ada kegiatan seperti ini,” ungkap siswi tersebut.
Djoko Rendy, budayawan sekaligus pemilik Kedai Seni Malang juga antusias dengan kedatangan murid sekolah untuk belajar topeng, menurutnya mengenalkan topeng harus dari dini supaya generasi muda mampu melestarikan budaya.
“Kalau bukan generasi muda siapa lagi yang akan melestarikan budaya kita. Untuk itu saya berharap anak-anak sekolah bisa langsung prakter mengenal budaya seperti topeng ini,” pungkasnya.
Sekitar 58 siswa dari kelas 8 ikut dalam kegiatan tersebut. Direncanakan kegiatan mengenal dan mewarna topeng akan menjadi agenda tahunan bagi siswa kelas 8. (Nur/Mey)