Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Peristiwa ยท 25 Jan 2018

BMKG : Cincin Api Pasifik Bukan Pemicu gempa Banten


BMKG : Cincin Api Pasifik Bukan Pemicu gempa Banten Perbesar

Kabarpas.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa di Indonesia baru-baru ini, seperti di Lebak, Banten, dalam kurun waktu 2 hari berturut-turut, bukan karena aktifnya Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Apa penjelasan BMKG?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG M Riyadi mengatakan, posisi geografis Indonesia mengakibatkan rawan gempa bumi. Tiga lempeng tektonik yang disebutnya terus bergerak, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, bertemu di wilayah Indonesia. Faktor tersebut ditambah gesekan antarlempeng yang menimbulkan energi, menjadi alasan utama mengapa gempa kerap menimpa Indonesia.

“Nah, ini dipicu karena lempeng-lempeng itu tidak diam melainkan terus bergerak sehingga ada pengumpulan energi. Ketika dia bertumbukan antara dua lempeng tadi, jadi ada ketemu kemudian saling bertumbukan, maka ada energi yang tersimpan,” ujar Riyadi saat dihubungi, Rabu (24/1/2018) malam.

“Suatu saat, kalau itu terus berjalan terus, maka salah satunya tidak tahan menahan energi tadi, maka akan lepas menjadi gempa. Itu yang di Indonesia. Jadi terlepas dari yang cincin api tadi, gitu. Di Indonesia seperti itu,” imbuh dia.

Riyadi menegaskan gempa di Lebak, Banten, yang guncangannya terasa hingga ke Jakarta, tak berkaitan langsung dengan kabar aktifnya Cincin Api Pasifik. Sebelumnya, United Nations Secretariat for International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR) menyebut Ring of Fire telah aktif kembali.

“Belum, ya belum tentu (cincin) api karena di sana belum muncul ke sini. Belum ada kaitannya gitu,” kata dia.

UNISDR mencatat beberapa aktivitas yang terjadi di Cincin Api Pasifik antara lain erupsi Gunung Mayon di Filipina, erupsi Gunung Kusatsu Shirane dan menyebabkan longsor di Jepang, gempa di Banten yang terasa juga di Jakarta, hingga gempa 7,9 SR yang sempat menimbulkan peringatan tsunami di Alaska.

“Cincin Api Pasifik aktif hari ini,” tulis badan PBB itu melalui akun Twitter mereka, Selasa (23/1) seperti dikutip detikcom, Rabu (24/1). UNISDR merujuk pada gempa-gempa yang terjadi Selasa kemarin.

Kejadian-kejadian tersebut terjadi pada waktu bersamaan pada Selasa (23/1) kemarin. Ahli geofisika dari USGS William Yeck melalui ABC News menyatakan tidak mungkin kejadian-kejadian tersebut saling terkait. Lebih dari itu, dia juga menegaskan tidak ada aktivitas tak biasa di Ring of Fire.

ABC News membeberkan Ring of Fire memiliki panjang 25 ribu mil (sekitar 40.233 km), terbentang mulai dari Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, kemudian melintasi Kepulauan Aleutian dan menyusuri pesisir Alaska, Kanada, Pantai Barat AS, hingga ujung Amerika Selatan. Lempeng tektonik sepanjang Ring of Fire terus-menerus bergerak, bertabrakan satu sama lain, dan menyebabkan banyak gempa.

Gempa 6,1 SR mengguncang wilayah Lebak, Banten, Selasa (23/1). Hingga Rabu (24/1) siang kemarin, telah terjadi 46 gempa susulan, termasuk gempa 5 SR yang ikut dirasakan di Jakarta. ( detiknews.com/ Rev)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

Baca Lainnya

Bupati Jember Bentuk Lima Pokja Strategis Percepat Program Prioritas

15 April 2025 - 16:38

Tidak Bisa Penuhi Permintaan Audit Wabup, Inspektorat Jember Klaim Pengawasan Adalah Kewenangan Bupati

12 April 2025 - 01:25

Bupati Gus Haris Gaungkan Budaya Bersepeda ke Tempat Kerja

11 April 2025 - 15:57

WSBP Laksanakan Kewajiban Pembayaran CFADS Tahap 5 Sebesar Rp106,36 Miliar

27 Maret 2025 - 04:29

MPC PP Situbondo Gelar Baksos Ramadan

24 Maret 2025 - 13:05

Kecanggihan Honda PCX 160 RoadSync Hadir di Honda Premium Matic Day di Alun-Alun Ngawi

23 Maret 2025 - 10:55

Trending di Peristiwa