Surabaya, Kabarpas.com – Berkendara dengan sepeda motor di jalan raya membutuhkan skill yang baik agar aman untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Misalnya, para pengendara perlu menguasai dua teknik dasar penting dalam berkendara, yaitu kontrol gas dan pengereman yang baik.
Para pengguna sepeda motor, baik bagi pemula hingga pengendara yang sudah mahir harus mengetahui dan mempelajari teknik berkendara terutama teknik pengereman.
Pengetahuan dasar yang perlu dipelajari adalah mengetahui beragam fitur-fitur sepeda motor yang berhubungan dengan keselamatan berkendara, seperti sistem pengereman, instrumen lampu, kaca spion serta lainnya.
Memahami beragam fitur ini sangatlah penting, khususnya bagi pemula ataupun para pengendara baru untuk mengurangi potensi bahaya saat berkendara bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Setelah memahami fitur keselamatan berkendara, mulailah pelajari teknik berkendara. Beragam metode latihan dapat dilakukan oleh para pengendara, yakni dengan menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati.
Untuk teknik dasar pengereman, terdapat 3 tingkatan pelatihan. Pada tingkat pertama, fokus latihan kordinasi putaran gas, tuas rem/pedal rem dan tuas kopling. Tingkat kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30km/jam – 50km/jam. Pada tahap ketiga, berlatih dengan kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem. Pengendara dapat mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara.
Dalam menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan. Hindari mengurangi ataupun menambah bukan gas secara mendadak. Pastikan posisi sepeda motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang, sehingga bisa menghindari risiko tergelincir.
Saat ini perkembangan teknologi turut membuat perubahan pada sepeda motor. Salah satunya untuk sistem pengereman yang berperan penting dalam mengontrol, memperlambat, sampai menghentikan laju motor.
Ada dua sistem pengereman motor yaitu sistem mekanis (tromol) atau drum brake dan sistem hidrolik (disc brake). Untuk pengereman hidrolik (disc brake) terdapat penambahan teknologi agar sistem pengeremannya lebih aman yaitu ABS (Anti-lock Braking System).
Sistem pengereman ABS sendiri mencegah roda terkunci terutama saat mengerem mendadak sehingga ban tidak slip atau sliding, dengan begitu turut menjaga keseimbangan motor atau lebih mudah dikendalikan.
Teknologi ini dapat membuat pengereman lebih aman, terutama di jalan pasir atau hujan. Fitur ini ada di beberapa motor saja, salah satunya adalah yang ada di motor type matic Honda PCX160, Honda ADV dan Honda Vario160.
”Hadirnya sistem pengereman ABS turut membantu dalam keselamatan berkendara pengguna sepeda motor. Tidak hanya teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas, “ kata Fendrik Alam selaku Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim.
MPM Safety Riding Center.
Kemampuan berkendara yang aman perlu diasah secara rutin sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan saat menghadapi berbagai situasi di jalan raya. Simulasi berbagai situasi jalan raya ini dapat ditemukan di pusat pelatihan keselamatan berkendara di Jawa Timur, yaitu MPM Safety Riding Center yang terletak di Sedati, Sidoarjo.
MPM Safety Riding Center merupakan salah satu sarana pelatihan berkendara untuk mengenal cara berkendara sepeda motor dan dilengkapai dengan berbagai pembelajaran, seperti keseimbangan, cornering dan slalom, pengereman, hingga melatih berkendara dengan simulasi rambu lalu lintas. (Dit/Ida).