Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Breaking News · 13 Mar 2019 08:05 WIB ·

Cerita Mistis di Balik Penemuan Situs di Tengah Tol Malang – Pandaan


Cerita Mistis di Balik Penemuan Situs di Tengah Tol Malang – Pandaan Perbesar

Reporter : Sam Demit

Editor : Memey Mega

Malang, Kabarpas.com -Situs bangunan kota di Tol Malang – Pandaan tepatnya di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, diduga sudah ada sejak sebelum era Kerajaan Majapahit.

Dalam hal ini situs yang ditemukan ini oleh tim arkeolog dinamakan Situs Sekaran. Tim arkeolog juga menelusuri cerita cerita dari masyarakat setempat. Sementara diketahui jika lokasi situs sejak dulu telah dikeramatkan.

“Ini dulunya dianggap sakral atau punden,” ucap supranatural yang dipanggil Mbah Supri.

Mbah Supri menambahkan saat dibercerita pada awak media, situs Sekaran itu peninggalan Singosari tapi dirusak oleh Jayakatwang sehingga saat Majapahit memerintah, dan berkuasa menemukan situs itu kemudian dibenahi oleh Hayam Wuruk di era Kerajaan Majapahit.

“Ada banyak sekali benda – benda pusaka berupa keris, batu kuno, dan makhluk tak kasat mata di lokasi,” terangnya.

Banyak masyarakat disini mulai dulu sampai sekarang sering melihat beberapa makhluk seperti ular siluman yang cukup besar, penampakan wanita dengan memakai kebaya jawa kuno bahkan ada orang tinggi besar lagi menunggang kuda dengan pakaian kebesaran kerajaan di dekat sungai Amprong.

Penglihatan Mbah Supri dalam supranaturalnya banyak diamini warga sekitar. Dan ada warga yang melihat penampakan wanita berpakaian kebaya berjalan dari pos jaga di tol kearah timur menuju sungai amprong dekat punden dan menghilang.

“Saya melihatnya sendiri beberapa hari ini wanita berpakaian kebaya,” tutur Samiaji warga dusun Sekaran.

Bahkan dari penuturannya, situs bangunan yang sedang digali Balai Pelestarian Cagar Budaya ini merupakan sebuah punden yang dikeramatkan warga Desa Sekarpuro.

“Di sana itu angker dari dulu. Ada punden yang dikeramatkan warga sini. Ada arca juga tapi karena kependem misterius akhirnya sama warga ditimbun sekarang,” tutup Mbah Supri.

Artikel ini telah dibaca 1,247 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03 WIB

Presenter RRI Malang Juarai Kompetisi Broadcast Tingkat Asia Pasifik

26 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Esty Sulistya (baju biru dua dari kanan) bersama Direktur Utama RRI Ignatius Hendrasmo, Direktur Program Produksi RRI- Mistam, dan pemenang lain dari RRI, di Istanbul Turkiye, 22 Oktober 2024.

Peringati Hari Santri, Paslon WALI Calon Walikota Malang Kunjungi Makam Pendiri NU

22 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Om Banjir Om

9 Maret 2024 - 19:19 WIB

Pengajian Eksekutif Malang Raya Luncurkan Strategi Kembangkan Potensi Zakat di Jatim

12 Februari 2024 - 11:26 WIB

Amin Balbaid Dampingi Anies Baswedan Sambang Kiai Kota Malang

9 Oktober 2023 - 16:30 WIB

Trending di Kabar Malang