Reporter : Moch Wildanov
Editor : Diaz Octa
Probolinggo, Kabarpas.com – Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan memantau perkembangan Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Selasa (08/01/2019).
Dalam pantauannya ke Pos Pantau Pusat Vulkanologi Metigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), diketahui bahwa Gunung Bromo tersebut masih dalam kondisi tenang-tenang saja dan tidak menunjukan aktivitas kegunungan yang signifikan. Statusnya pun masih tetap pada level II atau waspada, dengan zona aman radius 1 kilometer dari bibir kawah.
Dihimbau agar dalam radius 1 km tersebut, hendaknya steril dan tidak ada aktivitas warga, maupun wisatawan.
Karena ketidak tauhanya warga dan wisatawan yang masih beraktivitas di daerah zona larangan kalau terjadi apa apa, malah nantinya berbahaya.
“Yang boleh masuk ke dalam zona bahaya hanya Petugas Pos Pantau PVMBG, karena untuk memantau perkembangan aktifitas gunung. Kalau warga dan wisatawan, jangan mendekat atau ke kawah,” ujar Ignasius Jonan, Menteri ESDM.
“Karakteristik Gunung Bromo yakni mengeluarkan abu vulkanik serta lontaran material pijar. Hal tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu, karena gempa tremor masih terekam di alat seismograf,” imbuh Kasbani, Kepala PVMBG .
Meski demikian, Gunung Bromo tetap indah dan aman untuk dikunjungi, asalkan jangan masuk ke radius 1 kilometer. Namun, diharapakan masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Juga tetap memantau perkembangan Gunung Bromo melalui Petugas PVMBG yang ada di Pos Pantau.
Petugas PVMBG akan selalu memantau dan melaporkan perkembangan Gunung Bromo terus menerus tanpa henti, hal ini dilakukan demi keamanan masyarakat. (wil/diz).