Karya : Lailatul chasanah
Tak pernah mengenal sunyi
Tak ingin mengenang suka
Bahkan enggan mengenal duka
Tak kena siapa, apa dan di mana
Tak tahu kapan, mengapa dan bagaimana
Yang ia tahu hanyalah jalan nestapa
Jalanan yang selalu ia tapaki
Tanpa ujung untuk berhenti
Hingga lupa arah kembali
Tiada seorang pun tahu
Kapan ia berhenti atau kapan ia kembali
Mungkin ia hanya akan berhenti
Saat tak ada lagi yang mengenali
Mungkin ia hanya akan kembali
Saat langit tak lagi mampu berdiri
Saat bumi tak lagi mampu berpijak
Ya, ia adalah waktu
Sang legendaris yang tetap hidup hingga kini
Akan selalu berdenting setiap detiknya
Namun tak terdengar oleh telinga
Mereka yang hanya berpikir tentang masa
Masa yang tercipta oleh adanya waktu
Waktu yang kian terlupa karna lahirnya masa
Waktu ibarat emas, waktu ibarat uang
Semua yang berharga seperti waktu, benarkah?
Bagaikan kolam yang hanya terisi air hujan
Hanya semboyan tanpa pembuktian
_____________________________
*Setiap Minggu Kabarpas.com memuat rubrik khusus “Nyastra”. Bagi Anda yang memiliki karya sastra, baik berupa cerita bersambung (cerbung), cerpen maupun puisi. Bisa dikirim langsung ke email kami: redaksikabarpas@gmail.com.