Probolinggo, Kabarpas.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyandang disabilitas melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) asistensi rehabilitasi sosial.
Program ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan disalurkan secara langsung kepada 57 penerima manfaat yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Penyaluran bantuan dilakukan pada Minggu (13/4/2025) di 3 (tiga) titik utama meliputi Kantor Kecamatan Dringu, Kantor Kecamatan Paiton dan Kantor Dinsos Kabupaten Probolinggo. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa alat bantu mobilitas, tetapi juga sarana usaha mandiri.
Jenis bantuan yang disalurkan sangat beragam disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima. Di antaranya, 15 orang menerima bantuan alat usaha, 14 orang mendapatkan kursi roda, 11 orang menerima tongkat adaptif, 11 orang memperoleh tongkat kaki, 2 orang mendapatkan kaki palsu, 2 orang menerima alat bantu dengar dan 2 orang lainnya menerima paket sembako beserta nutrisi tambahan.
Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto menyampaikan program ini tidak sekedar memberikan alat bantu, melainkan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas. “Bantuan ini diberikan agar penerima dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri serta meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujarnya.
Bantuan alat usaha difokuskan kepada penyandang disabilitas yang telah memiliki embrio usaha. Setelah dilakukan asesmen oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), mereka mendapatkan bantuan berupa etalase, kasur lipat, kompor gas, alat pres es hingga paket sembako sebagai penunjang aktivitas usaha mereka.
“Harapan kami, bantuan ini bisa dioptimalkan dengan baik oleh para penerima manfaat. Selain sesuai dengan kebutuhan mereka, program ini merupakan bentuk nyata dari upaya pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan bagi penyandang disabilitas,” lanjutnya.
Menurut Rachmad, program bantuan dari Kemensos ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam memberdayakan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas agar mereka dapat hidup lebih mandiri dan produktif di tengah masyarakat. Dengan adanya bantuan yang tepat sasaran dan menyentuh aspek ekonomi maupun mobilitas, diharapkan kualitas hidup mereka semakin meningkat.
“Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam mendorong inklusivitas dan kesetaraan di semua lini kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (len/ian).