Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Cuman dipicu masalah warisan sama anak kandungnya. Pedagang Baju di pasar besar nekat memukuli dengan pentungan kayu pada anaknya, Achmad Ramadhani Zyahputra, (24). Peristiwa itu terjadi di rumah mereka, Jalan Cengger Ayam 1-Kav 26, Kelurahan Tulusrejo RT07 RW 08, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Namun, selang satu jam kemudian pedagang baju di pasar besar yang diketahui bernama H Achmad Hamzah, 52 ( bapaknya ) justru ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya. Sempat diduga tewas tidak wajar, dan dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Menurut informasi yang diterima kabarpas.com dari berbagai sumber, saat itu rumah H Ahmad Hamzah dalam keadaan terkunci karena ditinggal berjualan baju di pasar besar. Namun, menurut Ketua RW 08, Asnan, sang anak korban bernama Achmad Ramadhani Zyahputra membuka kunci rumah dengan cara mencongkel.
“Anak korban masuk rumah dengan cara mencongkel pintu depan rumah,” ucap Asnan saat di kamar jenazah.
Saat itu H Ahmad Hamzah kembali dari berdagang dengan istri yang baru dinikahi beberapa hari (sebelumnya 3 bulan lalu dinikahi resmi) bernama Luluk Farida Badriati, terkejut melihat pintu rumahnya sudah dalam keadaan terbuka. Dan saat masuk ke dalam rumah tampak anak korban dari istri pertama sudah berada di dalam rumah.
“Achmad Ramadhani meminta warisan kepada bapaknya, inilah yang membuat ramai dan muncul pertengkaran,” kata Asnan menirukan ucapan warganya .
Kesal dengan permintaan warisan itu, Achmad Hamzah lantas memukuli anaknya tersebut. Pertengkaran itu bahkan berlanjut.
“Istrinya lalu berteriak minta tolong tetangga dan security perumahan,” kata Asnan, Ketua RW08 di kamar mayat RSSA Malang.
Setelah kejadian itu, Achmad Ramadhani melaporkan penganiayaan itu ke Mapolsekta Lowokwaru. Namun alangkah terkejutnya ketika kembali ke rumah. Ternyata Achmad Hanzah sudah tergeletak tak bernyawa di kamar mandi rumahnya.
“Pak Achmad Hamzah pamit istrinya mau ke kamar mandi. Ternyata sampai di dalam kamar mandi langsung terjatuh dan pingsan. Kata yang menolong, pak Achmad Hamzah sudah meninggal ketika diangkat ke sofa,” ucapnya.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Malang Kota (Makota), Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, ada peristiwa itu, sekarang masih dalam lidik,” katanya.
Untuk mengungkap penyebab kematian H Achmad Hamzah, jenazah dibawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk diotopsi .
“Pak Achmad Hamzah juga memiliki riwayat sakit jantung. Tiga Minggu lalu sempat dirawat di rumah sakit,” terang Asnan pada Kabarpas.com saat dikamar jenazah. (dem/mey).