Probolinggo, Kabarpas.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo mengadakan seleksi program beasiswa tahfidz untuk jenjang SD dan SMP tahun anggaran 2025 pada Senin dan Selasa.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat bersekolah di sekolah-sekolah negeri dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo.
Pada hari pertama seleksi, Senin (17/3/2025) sebanyak 300 siswa berpartisipasi, terdiri dari 150 siswa jenjang SD dan 150 siswa jenjang SMP. Mereka mengikuti tes sambung ayat. Di mana juri menyebutkan potongan ayat dan peserta meneruskan ayat tersebut hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al Azhar Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan.
Hari kedua, Selasa (18/3/2025) dilaksanakan tes tasmi’. Dimana dewan juri mendengarkan hafalan setiap peserta sebanyak satu juz dalam sekali duduk. Seleksi ini dilakukan di dua lokasi untuk wilayah timur di Masjid Al Azhar Kecamatan Kraksaan dan wilayah barat di Masjid Ar Rohman Kecamatan Leces.
Dewan juri terdiri dari enam orang perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Jam’iyyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan dan JQH Kabupaten Probolinggo.
Di Masjid Al Azhar, juri terdiri dari Ust. H. Syafi’i Zain, S. Anis Al Habsyi dan Ust. Anang Hermawan. Sementara di Masjid Ar Rohman Leces, juri adalah Ust. Cholili, Ky. Ahmad Jamaluddin dan Ust. Mukaromah.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Amik Mutammimah menyampaikan bahwa program beasiswa tahfidz ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung pengembangan karakter peserta didik. Hal ini sejalan dengan fokus pendidikan karakter yang telah digalakkan sejak tahun 2024.
“Al-Qur’an adalah sumber petunjuk hidup yang sangat berharga. Menjadi seorang penghafal Al-Qur’an bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kontribusi besar dalam membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia. Harapannya program ini dapat melahirkan penghafal Al-Qur’an dari jenjang SD dan SMP, sekaligus menjaring minat serta bakat peserta didik dalam dunia tahfidz,” katanya.
Menurut Amik, program beasiswa tahfidz ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an, tetapi juga sebagai sarana membangun karakter peserta didik, menumbuhkan semangat belajar, kedisiplinan serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari implementasi pendidikan karakter, diharapkan peserta didik yang terpilih dapat menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
“Melalui beasiswa ini, kami memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi terbaik mereka di bidang tahfidz. Sekaligus memotivasi agar lebih giat dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an. Kami berharap program ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat,” tambahnya.
Amik menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru di satuan pendidikan yang telah turut serta menyukseskan seleksi program beasiswa tahfidz ini. Dukungan dari berbagai pihak dianggap penting agar kegiatan dapat berjalan lancar. Semangat untuk terus memajukan dunia pendidikan diharapkan bernilai ibadah dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini, baik melalui doa, semangat maupun bantuan dalam proses pembinaan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita,” pungkasnya. (len/ian).