Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Probolinggo · 12 Feb 2019

DLH Pemkab Probolinggo Beri Pembinaan Bank Sampah Barokallah Kedungsari


DLH Pemkab Probolinggo Beri Pembinaan Bank Sampah Barokallah Kedungsari Perbesar

Reporter : Amelia Putri

Editor : Anis Natasya

 

Probolinggo, Kabarpas.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan terhadap Bank Sampah Barokallah Desa Kedungsari, Kecamatan Maron. Bank Sampah Barokallah ini baru terbentuk sekitar 5 bulan yang lalu.

Pembinaan ini diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari pengurus Bank Sampah Barokallah, TP. PKK Desa Kedungsari dan Kader Lingkungan Desa Kedungsari Kecamatan Maron. Sebagai narasumber hadir dari PT POMI Paiton (manajemen bank sampah), Komunitas Lingkungan (ecobricks/membuat bahan plastik sebagai pengganti batu bata) dan DLH Kabupaten Probolinggo (pengetahuan daur ulang penanggulangan sampah).

Dasar hukum kegiatan ini diantaranya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle melalui bank sampah, Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, menekankan bahwa pengurangan sampah mulai dari sumber merupakan tanggung jawab dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat serta Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 03 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah.

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kasi Pengurangan dan Pemanfaatan Sampah Bambang Hermanto mengatakan pembinaan terhadap bank sampah ini bertujuan untuk memotivasi pengurus bank sampah dalam upaya pengelolaan sampah dan manajemen bank sampah sehingga berbentuk bank sampah yang mandiri.

“Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan hidup sehingga tercipta lingkungan bersih, rapi dan sehat,” katanya.

Menurut Bambang, pembinaan ini merupakan salah satu upaya menanamkan pemahaman pada masyarakat dengan memaksimalkan pemanfaatan barang bekas dan mengurangi jumlah barang bekas yang dibuang. “Disamping meminimalisir jumlah timbunan sampah yang akan masuk pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” jelasnya.

Bambang menerangkan materi pembinaan yang diberikan diantaranya bank sampah merupakan salah satu strategi penerapan pemilahan sampah dalam upaya pembatasan sampah dalam pengelolaan di tingkat masyarakat dengan pola intensif, konsep utama dari bank sampah yaitu menggunakan konsep 3R salah satu cara penerapannya adalah melalui penyelenggaraan berbasis masyarakat yang diarahkan kepada konsep Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang) serta Kabupaten Probolinggo memiliki 18 bank sampah.

“Melalui pembinaan ini nantinya diharapkan dapat menekan sampah agar bisa dimanfaatkan, memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat sehingga tidak terbawa ke laut serta mampu memanfaatkan sampah agar bisa bernilai ekonomis dengan cara memilah sampah yang dapat didaur ulang,” tutupnya. (mel/nis).

Artikel ini telah dibaca 116 kali

Baca Lainnya

Ketua PC Muslimat NU Probolinggo Kritisi Rencana Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu   

20 April 2025 - 22:18

UNZAH Genggong Teguhkan Komitmen Peningkatan Mutu Era Digital dan Bonus Demografi

20 April 2025 - 07:23

Pemkab Probolinggo Kembali Raih Opini WTP ke-12 Kalinya

19 April 2025 - 09:49

Kunjungi Kementerian PU RI, Bupati Haris Usulkan Rehabilitasi Infrastruktur Jalan dan Jembatan

18 April 2025 - 12:35

Bupati Gus Haris Lakukan Koordinasi Hibah dan Pengelolaan KSPN BTS

15 April 2025 - 09:37

Dinsos Fasilitasi Penyaluran Bansos Asistensi Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas

15 April 2025 - 09:33

Trending di Kabar Probolinggo