Reporter : Januar Fahmi
Editor : Titin Sukmawati
Sidoarjo, Kabarpas.com – Dalam satu pekan 2 kali kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di wilayah Sidoarjo dan Surabaya, yang mengakibatkan 1 driver ojek online meninggal dan 2 Mahasiswi Surabaya kritis.
Bahkan, jumlah angka kecelakaan di wilayah hukum Polresta Sidoarjo pada tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017. Sebab angka kecelakaan di tahun 2018 mencapai 11.518 kejadian, sedangkan di tahun sebelumnya angkanya hanya 1.446 kejadian.
Untuk korban meninggal dunia di tahun 2018 mencapai 257 orang atau meningkat dibanding tahun 2017 yang hanya sebanyak 244 orang. Untuk korban dengan luka berat mengalami penurunan dari 24 orang menjadi 14 orang. Namun untuk korban dengan luka ringan meningkat dari 1.740 orang menjadi 1.831 orang.
“Dari angka kecelakaan dan korban kecelakaan yang meninggal dunia dan korban luka ringan meningkat, hanya korban luka berat menurun,” kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Fahrian Saleh Siregar kepada wartawan Kabarpas biro Sidoarjo, Senin (07/01/2019).
Fahrian mengungkapkan, peningkatan jumlah angka kecelakaan dan korban yang meninggal ini disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari pengendara yang kelelahan, kelengahan, mengantuk, melanggar batas kecepatan dan tidak tertib.
“Bahkan tren yang mengalami kenaikan karena faktor kelelahan mencapai 63,39 persen,” tegas Fahrian.
Kecelakaan di Sidoarjo juga masih didominasi oleh pelajar dan kendaraan yang paling sering menyebabkan kecelakaan adalah kendaraan roda dua.
Fahrian juga mencatat titik kecelakaan terbanyak berada di jalur utama Kecamatan Balongbendo, Krian arah Mojokerto dan arah sebaliknya.
Untuk itu, Fahrian menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan dalam berlalu lintas.
“Bagi pengendara, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan menghormati sesama pengguna jalan lain agar selamat di jalan,” pesannya. (yan/tin).