Pasuruan, Kabarpas.com – Puluhan pengurus Gabungan Koperasi Susu Indonesia GKSI Jawa Timur wilayah Korwil Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) perdana, di KUTT Suka Makmur, Grati, Kabupaten Pasuruan.
“Selain rapat koordinasi adalah forum silaturahmi juga antar koperasi yang ada di wilayah Jawa Timur bagian timur. Tujuannya untuk membahas masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh koperasi susu, khususnya pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” ujar Evi Zainal Abidin selaku Ketua KUTT Suka Makmur.
Wanita berhijab yang pernah meraih penghargaan Kabarpas Awards 2019 ini berharap koperasi yang bergabung dalam GKSI ini bisa merumuskan kiat-kiat sukses untuk bisa bangkit bersama. Sebab menurutnya, pasca PMK koperasi susu semua mengalami keterpurukan dan belum pulih.
“Untuk itu kami membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah. Dan melalui acara ini kami bertemu serta bersilaturahmi untuk merumuskan bersama apa masalah-masalah yang dihadapi dan solusi yang dibutuhkan dari pemerintah,” terangnya.
Selain itu, ia juga mencontohkan bahwa pasca PMK populasi sapi perah turun drastis dan peternak sangat kesulitan untuk mengadakan populasi yang baru.
“Karena jumlah populasi sapi yang mati sangat banyak sekali, sehingga untuk mendapatkan sapi lagi itu sulit. Mangkanya dibutuhkan pencermatan pemerintah untuk segera mengambil solusi konkrit salah satunya dengan cara import sapi perah,” tandasnya.
Sementara Abdi Suwasono, Ketua Umum GKSI Jawa Timur menambahkan, rakor ini merupakan program kepengurusan baru tahun 2020-2024.
“Rapat koordinasi ini dibagi menjadi beberapa wilayah. Timur (Pasuruan Grati) Tengah (Batu) Barat (Kediri, Tulungagung, dan Blitar). Harapan saya dari acara ini ada hasil manfaat bagi GKSI dan anggotanya, khususnya dalam pemasaran agar harga tawarnya kuat,” pungkasnya. (mg/ida).