Oleh: Dr. Karlina Helmanita, M.Ag
KABARPAS.COM – IKHLAS itu kata sifat artinya bersih atau tulus hati. Sementara keikhlasan adalah kata benda, berarti ketulusan, kejujuran, atau kerelaan hati. Itulah makna dari KBBI online.
Makna sufistik keikhlasan selalu dihubungkan dengan sebuah amal seperti yang dituturkan Ibnu Atha’illah berikut ini
الأعمال صور قائمة، وأرواحها وجود سر الإخلاص فيها.
Al-a’maalu shuwarun qaa-imatun, wa-arwaahuhaa wujuudu sirril ikhlashi fiihaa’
“Amal itu seumpama jasad, sedangkan keikhlasan adalah ruhnya.”
Makna hikmah di atas menjelaskan bahwa amal ibarat jasad yang tak bernyawa, sedangkan keikhlasan laksana ruh yang menjadikan jasad itu hidup. Keikhlasan setiap orang berbeda-beda. Ada 3 tingkat keikhlasan itu:
Pertama, keikhlasan para ‘abid (ahli ibadah) berbentuk bersihnya amal mereka dari sifat riya’ yang nyata maupun yang tersamar dan dari niat yang didasari hawa nafsu. Mereka beramal karena Allah, mengharap pahala-Nya, serta ingin selamat dari azab dan siksa-Nya. Namun, mereka menisbatkan amal itu pada diri mereka dan menjadikannya sebagai tempat bergantung untuk meraih apa yang mereka inginkan. Kedua, keikhlasan para muhibbin (pecinta Allah) tergambar dalam niat amal mereka yang ditujukan sebagai wujud pengagungan dan penghormatan mereka terhada Allah; yang mereka layak mendapatkannyanya. Dalam beramal, mereka tidak bertujuan mendapat pahala atau takut dari siksa-Nya. Ketiga, keikhlasan parab arif berbentuk kesaksian dan pandangan mereka bahwa Allah semata yang menggerakkan dan mendiamkan mereka. Mereka tidak merasa memiliki daya dan upaya dalam hal itu. Oleh karena itiu, mereka tidak beramal, kecuali dengan bantuan Allah, bukan dengan daya dan kekuatan mereka. Tingkat keikhlasan para arif merupakan tingkat keikhlasan tertinggi.
Selain itu, Ibnu Atha’illah menarasikannya lebih dalam ketika bertanya “bagaimana kamu dapat menuntut imbalan atas amal padahal Allah yang menyedekahkan amal itu kepadamu?Bagaimana kamu dapat meminta ganjaran atas keikhlasan, padahal Allah yang menghadiahkan keikhlasan itu kepadamu?
Kata “menyedekahkan” untuk mengungkapkan amal lahir, sedangkan kata “menghadiahkan” untuk mengungkapkan keikhlasan yang merupakan amal bathin dan poros diterimanya amal lahir. Kedua kata ini dimaksudkan untuk menjelaskan perbedaan antara amal dan keikhlasan.
Semoga Allah menjaga amal dan keikhlasan kita.
Salam keikhlasan,
Berkarya untuk semua.
ALHIKAM
Ibnu Atha’illah as-Sakandari (Syarh Syekh Abdullah Asy-Syarqawi Al-Khalwati)- Terj. Iman Firdaus Dalam Al-Hikam Pasal 10 tentang Ruh Amal adalah Ikhlas. (***).