Reporter :Bagas
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Peristiwa Politik gagalnya Prof Dr Mahfud MD mendampingi Joko Widodo sebagai sebagai Calon Wakil President (Cawapres) berbuntut panjang. Seperti yang kita ketahui gagalnya Mahfud MD menjadi Cawapres telah membuat masyarakat Madura sangat kecewa dengan Jokowi apalagi selama ini Mahfud MD dikenal sebagi tokoh Nasional yang bersih dan punya integritas,
Miftahul Arifin, Koordinator Japma saat diwawancarai dalam sebuah kesempatan acara kepemudaan di Hotel Alia Jakarta mengatakan sangat menyayangkan dengan peristiwa tersebut, sehingga tidak heran bila masyarakat madura melakukan gerakan “Masyarakat Madura Haram Memilih Jokowi” tentu gerakan ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Madura yang merasa harga dirinya telah di injak injak oleh Jokowi,” tegasnya, Senin (20/8).
Suku Madura merupakan suku terbesar ke empat setelah Jawa, Sunda dan Batak dengan diperkirakan suku madura sebanyak 23 juta jiwa yang tersebar diseluruh Indonesia.
“Selama ini masyarakat Madura dikenal dengan soliditas dan solidaritas sesama suku Madura, maka tidak heran dengan peristiwa politik ini Masyarakat madura sangat kecewa dengan Jokowi,” terang Miftah sapaan akrabnya.
Gerakan tidak mendukung Jokowi telah menginspirasi orang Madura yang tersebar di berbagai wilayah untuk melakukan gerakan yang sama, “Sebab itu Jaringan Pemuda Madura (JAPMA) dalam waktu dekat akan melakukan kosolidasi Nasional dan akan melakukan gerakan bersama untuk tidak memilih Jokowi dalam Pilpres 2019,” tutup Miftah. (gas/mey)