Reporter : Alexandria
Editor : Memey Mega
_________________________________
Surabaya (Kabarpas.com) – Dalam Konferensi Wilayah I Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DPD Jawa Timur, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan jika perkembangan teknologi mempengaruhi jumlah media siber yang semakin banyak, “Tercatat saja ada 42ribu lebih media siber yang ada di Indonesia,” kata Gus Ipul, sapaan karibnya, Rabu (25/10).
Itu artinya, lanjut Gus Ipul, sangat sedikit sekali media online yang berstandar media pers. “Kalo dilihat dari ini memang jadi susah. Banyaknya media yang gak jelas dan tidak bisa dipertanggung jawabkan jadi susah. Saya kadang mau konfirmasi suatu pemberitaan sulit nyari alamatnya. Mau menggunakan hak jawab juga susah karena gak jelas penanggung jawabnya. Tapi ya itulah, kadang sangat diuntungkan oleh pers. Tapi kadang juga bisa dijatuhkan dengan sangat cepat,” lanjutnya sambil tertawa.
Mengenai pembentukan AMSI dan agenda Konferensi Wilayah Jatim 1, Gus Ipul mengaku sependapat dengan media siber atau online harus bisa menginspirasi dan sesuai dengan undang-undang. Serta media siber juga harus bersinergi dengan media konvensional dalam menginformasikan pemberitaan.
“Publik masih lebih percaya dengan media konven dari pada media online, karena banyaknya media online yang abal-abal. Padahal berdasarkan hasil survey, pergerakan media online sangat jauh dengan media cetak,” ungkap pria yang saat ini maju pemilihan Gubernur Jatim dari PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, redaksi media online harus mampu meyakinkan publik bahwa hasil berita yang dibuat adalah hasil karya jurnalis yang bekerja sesuai dengan kode etik jurnalis. Sehingga bukan berita hoax.
Selain itu, media siber dan pemerintah harus satu kata dalam memberantas berita bohong atau hoax dengan membangun literasi yang sehat dan terpercaya, optimis dan positifme harus dibangun melalui peradaban digital dan bukan malah sebaliknya.
“AMSI harus punya peran dalam meningkatkan kinerja media online dan membangun kepercayaan publik tentang media. Dan tahum ini media online sudah memiliki hak untuk diikutan dalam kegiatan pemerintahan di Jawatimur,” tutup Gus Ipul.(lex/mey).